Pilih Obligasi Atau Reksadana? Investasi Minim Resiko Untuk Jangka Panjang

- 6 September 2022, 09:30 WIB
Ilustrasi investasi jangka panjang, obligasi dan reksadana
Ilustrasi investasi jangka panjang, obligasi dan reksadana /Pixabay

Unit RDPT yang ada di Anda, boleh dilepaskan pada MI tempat dimana Anda membelinya kapan saja berdasarkan ketentuan yang berlaku.

Nah, untuk obligasi juga memperbolehkan investor menjual obligasinya ke pasar sekunder  meskipun belum jatuh tempo.

Anda kemungkinan bisa mendapatkan margin berdasarkan selisih dari harga jual dan harga belinya.

Obligasi lebih menawarkan keuntungan yang wujudnya berupa yield dan kupon yang pembayaranya dilakukan secara berkala, sebelum masa jatuh tempo atau berdasarkan ketentuan berlaku.

Besaran kupon dapat bergantung pada kebijakan dari lembaga yang menerbitkan obligasi Anda tersebut.

Baca Juga: Faktor yang Mempengaruhi Nilai Kurs Mata Uang, Penentu Tingkat Ekonomi Negara

Untuk Surat Utang Negara secara umum memberikan imbalan mencapai 5 hingga 7 persen, yang bergantung pula pada kondisi perekonomian dan kebijakan pemerintah.

Hal serupa juga berlaku untuk obligasi yang berasal dari swasta ataupun ritel.

Sementara untuk imbalan reksadana tergantung dari kinerja pengelolaan dana.

Namun biasanya angkanya pun tidak berbeda dengan kebanyakan imbalan obligasi, sebab 80 persen dana juga dikelola pada instrumen tersebut.

Halaman:

Editor: Tias Cahya

Sumber: Dari Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x