Misteri Batu Prasasti Cipaku, Dianggap Meteorit hingga Bisa Merubah Arah Jarum Kompas

- 11 September 2021, 19:25 WIB
Prasasti Watu Tulis di Dukuh Pangebonan, Desa Cipaku, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga
Prasasti Watu Tulis di Dukuh Pangebonan, Desa Cipaku, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga /PURBALINGGAKU/Gunanto Eko Saputro

Gunanto Eko Saputro, pemerhati sejarah Purbalingga sendiri belum bisa memastikan siapa pemilik nama yang tercetak di permukaan Watu Tulis.

Para sejarawan menduga, nama yang tergores pada Prasasti Cipaku adalah nama raja atau bangsawan pada abad ke 3-5 Masehi.

“Namun, raja siapa dari kerajaan mana masih belumlah bisa dipastikan,” kata pria yang akrab disapa Igo tersebut.

Baca Juga: Ternyata Sudah Ada Pabrik Zaman Prasejarah di Purbalingga, Ini Buktinya

Banyak dugaan jika Indra Wardhana Wikrama Deva merupakan bangsawan dari Kerajaan Tarumanegara yang berpusat di Jawa Barat.

Hal itu terkait dengan temuan batu bertulis juga di Sungai Ciaruteun, Ciareteun Ilir, Kecamatan Cibungbulang, Bogor yang kemudian disebut dengan Prasasti Ciaruteun.

Baik Prasasti Cipaku maupun Prasasti Ciaruteun ditulis dalam bentuk seloka dengan aksara Huruf Pallawa dan berbahasa Sanskerta.

“Kedua prasasti juga ditaksir dibuat pada masa yang sama,” ujar Igo.

Baca Juga: Ada Tugu Mirip Monas di Purbalingga, Ternyata Begini Kisahnya

Namun ada sedikit perbedaan antara Prasasti Cipaku dan Prasasti Ciareteun. Jika Prasasti Cipaku hanya terpahat satu baris kalimat maka di Prasasti Ciareteun tergores empat baris dengan seloka metrum anustubh.

Halaman:

Editor: M Fahmi

Sumber: Gunanto Eko Saputro


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah