Maka bacaan ma’mum diqiyaskan kepada bacaan masbuq dalam hal gugur kewajibannya, dengan demikian maka bacaan al-Fatihah tidak disyariatkan bagi ma’mum.
Jumhur Ulama: Rukun bacaan dalam shalat adalah bacaan al-Fatihah. Berdasarkan sabda Rasulullah Saw:
“Tidak sah shalat orang yang tidak membaca al-Fatihah”.
Hadits lain:
“Tidak sah shalat orang yang tidak membaca Fatihah al-Kitab (al-Fatihah)”. (HR. Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban).
Baca Juga: Bayar Zakat Fithrah Dalam Bentuk Uang, Ini Jawaban Ustadz Abdul Somad
Juga berdasarkan perbuatan Rasulullah Saw sebagaimana yang disebutkan dalam Shahih Muslim dan hadits yang terdapat dalam Shahih al-Bukhari:
“Shalatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku shalat”.
Adapun membaca surat setelah al-Fatihah pada rakaat pertama dan rakaat kedua dalam semua shalat adalah sunnat.
Ma’mum membaca al-Fatihah dan surat pada shalat Sirr saja, tidak membaca apa pun pada shalat Jahr, demikian menurut Mazhab Maliki dan Mazhab Hanbali. Membaca al-Fatihah dalam shalat Jahr saja menurut Mazhab Syafi’i.