Tipe Orang NU Versi Gus Miftah: Ada Golongan Sandal Jepit sampai Berdasi

- 20 Oktober 2021, 09:00 WIB
KH Miftah Maulana Habiburrahman.
KH Miftah Maulana Habiburrahman. /NU Online

Namun dalam hatinya sama sekali tidak memiliki rasa empati dan kepedulian terhadap keberadaan dan nasib NU.

“Perihal NU mereka tahu, tetapi mereka tidak ada urusan NU besok mau seperti apa, NU mau maju, mundur, hancur, mereka tidak peduli dengan NU,” ujar Pimpinan Pesantren Ora Aji Yogyakarta itu.

Ditambahkan Gus Miftah, kelompok ketiga adalah orang yang hanya ingin memanfaatkan NU untuk mengejar popularitas dan ambisi pribadinya demi urusan jabatan.

Tipe ini biasanya akan muncul menjelang datangnya hajatan politik seperti Pemilu, Pilkada dan sejenisnya.

Baca Juga: Selamatkan Citra Polri, Listyo Sigit: 'Jangan Antikritik Lakukan Introspeksi'

“Makanya lihat begitu mau Pilkada, Pilgub, Pilpres atau hajatan politik lainnya semua mengaku NU demi mendapatkan jabatan yang dia kehendaki,” katanya.

Berkaitan dengan ini, menurut Gus Miftah, setelah hajatan politik tersebut selesai digelar dan orang yang berkepentingan ini berhasil mendapatkan jabatannya, biasanya warga NU malah ditinggalkan. Padahal jasa dan dedikasi yang diberikan NU cukup besar.

“Jadi sesungguhnya mereka tidak pernah peduli terhadap NU. Politisi, politikus serta calon-calon penguasa biasanya identik dengan kelompok ketiga ini,” paparnya.

Kelompok keempat, tambah Gus Miftah, adalah orang yang membenci NU tetapi mengaku sebagai warga NU hanya karena ingin berlindung di bawah nama besar NU.

Baca Juga: Pengadilan HAM Eropa Meminta Turki Mengubah UU Penghinaan Presiden

Halaman:

Editor: M Fahmi

Sumber: NU Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah