Mengintip Program ‘Makan Siang Gratis’ ala Bupati Purbalingga

- 1 Maret 2024, 13:05 WIB
Salah satu penerima manfaat program Rantang Berkah di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.
Salah satu penerima manfaat program Rantang Berkah di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. /

Dengan beragam program kesejahteraan daerah itu, angka kemiskinan di Purbalingga terus menurun dari tahun ke tahun.

Pada 2021, angka kemiskinan di Purbalingga menyentuh angka 16,24 persen dan turun menjadi 15,30 persen di tahun 2022, kemudian turun lagi menjadi 14,99 persen di tahun 2023.

Baca Juga: Bulan Dana PMI 2023 Capai 1,5 Miliar, Bupati Tiwi Arahkan untuk Darurat Bencana dan Kemiskinan

Tak hanya bantuan makanan, prosentase kemiskinan dapat turun karena sederet program kesejahteraan lain, seperti santunan kematian untuk keluarga tidak mampu, santunan bagi 5000 anak yatim piatu, hingga Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada petani tembakau dan buruh pabrik rokok.

“Bantuan-bantuan sosial tersebut difokuskan untuk benar-benar membantu masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan,” imbuh Dyah.

Untuk menyediakan hunian layak, bupati juga menggalakan program Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 2.495 unit dengan total anggaran Rp 41,114 miliar.

Baca Juga: Caleg DPRD Kabupaten Purbalingga Bambang Irawan Raih Suara Terbanyak

“Kegiatan tersebut, selain melalui anggaran pemerintah juga berkolaborasi dengan Baznas, PMI, Dana Desa dan Corporate Social Responsibility (CSR),” imbuhnya.

Selain itu, pemkab berupaya keras untuk meningkatkan capaian akses air minum layak dengan program pembangunan Sarana Penyediaan Air Minum (SPAM) dan Hibah Air Minum Pedesaan.

Total anggaran yang dikucurkan sebanyak Rp 15,582 miliar untuk 3.046 sambungan rumah di 41 desa.

Halaman:

Editor: M Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah