Terjemahkan dokumen
Kurator Museum Soegarda Poerbakawatja, Anita Ika Cahyani menjelaskan, ada sekitar 40 dokumen yang akan dikaji. Di antaranya, surat keterangan lahir, ijazah hingga dokumen penugasan kerja.
"Sebagai orang yang lahir tahun 1899, tentunya Soegarda memiliki dokumen berbahasa Jawa dan Belanda. Bahkan aksara Jawa," kata Anita.
Baca Juga: Bawaslu Purbalingga Imbau DCT Taat Aturan
Anita menjelaskan, setelah diterjemahkan dan dikaji, koleksi pribadi Soegarda tersebut bisa dipajang di museum yang ada di pusat Kota Purbalingga ini.
"Selama ini, koleksi dokumen hanya bisa disimpan di ruang penyimpanan. Kami tidak berani menyajikan, karena belum melalui kajian. Terutama dokumen-dokumen yang berbahasa asing," jelas Anita.
Konservasi koleksi kertas
Agra Bayu Rahadi menjelaskan, kondisi dokumen naskah yang sudah berumur akan membuat materialnya menjadi rapuh. Sehingga, butuh kehati-hatian dalam pengajian.
Baca Juga: Puluhan Sopir Truk di Purbalingga Ramai-ramai Pasang Stiker Prabowo-Gibran
Melihat banyaknya dokumen yang ada, Agra Bayu menyarankan agar kedepan Museum Soegarda Purbalingga bisa melakukan konservasi koleksi khusus kertas.