'Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng' Bisa Cegah Kematian Ibu dan Bayi

- 25 Agustus 2023, 14:11 WIB
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi saat Gerakan Memasyarakatkan Hidup Sehat (Germas) wilayah Puskesmas Karangtengah di Lapangan Kantor Kecamatan Kertanegara, Jumat (25/8/2023).
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi saat Gerakan Memasyarakatkan Hidup Sehat (Germas) wilayah Puskesmas Karangtengah di Lapangan Kantor Kecamatan Kertanegara, Jumat (25/8/2023). /Humas Pemkab Purbalingga/

PURBALINGGAKU - Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengajak para kader kesehatan untuk menyukseskan program Gubernur Jawa Tengah : Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng.

Program yang dalam Bahasa Indonesia berarti 'Memantau Orang Hamil' ini perlu dilaksanakan guna mencegah kasus kematian ibu dan bayi (AKI/AKB) sekaligus mencegah stunting.

"Ketika ada ibu-ibu yang hamil di desa masing-masing, kader-kader kesehatan perlu untuk memberi perhatian, wajib untuk mengawasi supaya nanti ibu hamil bisa melahirkan dengan lancar, ibunya sehat bayinya juga sehat," kata Tiwi.

Baca Juga: Lewat Program 'Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng' Diharapkan Dapat Cegah Kematian Ibu dan Bayi di Purbalingga

Sosialisasi program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng dilakukan Tiwi saat kegiatan Gerakan Memasyarakatkan Hidup Sehat (Germas) wilayah Puskesmas Karangtengah di Lapangan Kantor Kecamatan Kertanegara, Jumat (25/8/2023).

Bupati menjelaskan, tahun 2023 ini di Kecamatan Kertanegara sudah ada 1 kasus kematian ibu dan 3 kasus kematian bayi. Bupati berharap tahun ini dan seterusnya bisa terus diantisipasi salah satunya dengan program 'Nginceng Wong Meteng' agar rutin cek kesehatan, menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta asupan gizi yang tercukupi.

Bupati juga meminta agar para kader kesehatan terus sosialisasikan program-program pemerintah di bidang kesehatan, karena masih banyak PR.

Baca Juga: Pusat Perbelanjaan Iconic di Tengah Kota Bandung: Berjarak 4,6 KM dari Bandara Husein Sastranegara

Walaupun angka stunting di Purbalingga masih di bawah rata-rata nasional tetapi tahun 2024 angka stunting diharapkan bisa diturunkan kembali hingga tinggal persentase 1 digit.

Halaman:

Editor: M Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah