Cak Nanto : Bung Karno, Sebuah Alasan Berpolitik!

- 25 Agustus 2023, 00:05 WIB
Cak Nanto : Bung Karno, Sebuah Alasan Berpolitik!
Cak Nanto : Bung Karno, Sebuah Alasan Berpolitik! /Dok. Istimewa

PURALIGGAKU - Sungguh, sebuah kisah panjang mengawali perjalanan saya di ranah perjuangan demokrasi. Sebagai seorang kader, saya telah merasakan getaran politik yang menggelora, memutar zaman dalam langkah-langkahnya. Bertemu politisi-potensi, mengaitkan benang persahabatan dengan partai-partai yang memayungi panggung perpolitikan.

Seperti seorang fotografer, saya menangkap momen-momen politik dalam berbagai dimensinya. Namun, semuanya lebih dari sekadar tumpukan gambar, ia merajut sudut pandang yang melingkupi dunia politik serta sekam yang menempel pada benak sebagian besar warga.

Namun, benarlah dikatakan, takdir membawa saya pada puncak baru. Memimpin Pemuda Muhammadiyah adalah pengalaman yang melambungkan saya melintasi pelbagai spektrum, merentang jejaring yang pelik namun sarat makna. Kian dalam saya memahami politik kebangsaan, semakin terperinci lapisan nilai yang melapisi setiap langkah. Spektrum yang semakin beragam seperti perca dari mantel kehidupan, menggugah batin dan mengukir jejak di sudut hati.

Politik bukanlah sekadar permainan kata atau akal, ia lebih dari itu. Ia mengalir dalam aliran nilai, memancar dari akar kebajikan, dan merona dalam wujud nyata kemanfaatan. Pemikiran tak tumbuh subur dalam pujian, tetapi ia berkecambah dari tetesan kritik yang membasahi tanah hati.

Baca Juga: Lewat UPZ, Bupati Purbalingga Optimis Angka Kemiskinan Ekstrem Turun

Saya, seperti seorang pematung, terus membentuk diri dalam lautan waktu. Sebuah metamorfosis tanpa akhir, seiring jejak bergerak yang memutari poros perjuangan. Karena dalam diam, kita hanya menjadi hamba waktu, tapi dalam gerak, kita menjelma sebagai arsitek nasib.

Hari-hari panjang menjadi saksi bisu, saat saya memahat langkah-langkah dalam dunia yang menuntut komitmen. Saya menggenggam erat prinsip-prinsip dan idealisme seperti seorang pelukis melukiskan coretan esensi. Dan dalam setiap goresan, saya merasakan getaran jiwa yang menyatukan cita dan tindakan.

Kader, kata yang mencerminkan pencerahan melalui pendidikan, adalah panggilan yang tak hanya menggugah tetapi juga menuntut tanggung jawab. Seperti seorang pematung yang memahat batu hingga terciptalah karya indah, begitu pula kader mesti mengasah diri dalam perjalanan panjang. Dari tempaan itulah, kemuliaan muncul dari langkah-langkah yang tak kenal henti.

Tetap bergerak, seperti riak-riak air di sungai yang tak pernah berhenti mengalir. Diam adalah pengkhianatan terhadap potensi, dan berjuang adalah kebanggaan yang menghiasi perjalanan. Setiap upaya adalah setitik catatan dalam lembaran sejarah, dan setiap pergerakan adalah hentakan tangan yang mengguncang alam semesta.

Halaman:

Editor: Gilang Grahita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x