"Secara total hanya 9 ekor sapi yang positif terjangkit, 21 ekor bergejala," kata Mukodam
Ditanya soal apakah ada kemungkin melakukan kebijakan penutupan pasar hewan, dirinya menyebut saat ini tidak akan menerapkan di Purbalingga. Langkah mitigasi menurutnya lebih dipilih karena angka penyebaran PMK di Purbalingga relatif kecil.
"Angka penularan di Purbalingga kecil, dari jumlah sapi yang dimiliki sekitar 12.508 hanya 9 yang positif. Tapi kami menerapkan pembatasan masuknya sapi dari daerah lain," ujarnya.
Baca Juga: Tahun 2022 Sebanyak 31 Desa di Purbalingga Serentak Pilkades, Petahana Disarankan Maju Lagi
Pihaknya menyebut kondisi Purbalingga berbeda dengan Banjarnegara yang lebih banyak memiliki populasi ternak sapi. Selain sapi saat ini tidak ada ternak lain di daerahnya yang terjangkit PMK.
"Kambing dan domba hingga saat ini aman, tidak ada yang terjangkit sehingga pasar hewan masih tetap buka," tuturnya.***