Network
PURBALINGGAKU - Sembilan ekor sapi di Purbalingga positif terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Merespon hal itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga akan membentuk satgas.
"Identifikasi yang positif (PMK) ada 9 ternak sapi, masyarakat tidak perlu khawatir yang pasti antisipasi dan kewaspadaan harus terus dilakukan, kedepan kami akan membentuk satgas untuk monitoring," kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi saat monitoring pasar hewan, Kamis 19 Mei 2022.
Menurutnya satgas yang dibentuk akan melaksanakan sejumlah langkah. Tujuannya agar menjelang Idul Adha jumlah sapi yang terjangkit PMK di Purbalingga tidak terus bertambah.
"Tugas satgas nantinya meliputi pemeriksaan, monitoring kesehatan ternak dan sosialisasi langkah-langkah pencegahan menyebarnya virus penyebab PMK," ujarnya
Baca Juga: 34 Mahasiswa Berprestasi ITBMP Purbalingga Terima Beasiswa Ratusan Juta dari Bank BNI
Tiwi mengungkap satgas gabungan akan terdiri dari sejumlah komponen. Harapannya penyebaran virus dapat diantisipasi sedini mungkin.
"Satgas gabungan terdiri dari dinas terkait, TNI, dan Polri semua akan kami libatkan karena ini permasalahan nasional yang tentunya harus kami pikirkan bareng-bareng," tuturnya
Sementara Kepala Dinas Pertanian Purbalingga Mukodam mengungkap selain terdapat sapi yang dinyatakan positif, pihaknya juga mengungkap sejumlah laporan sapi yang mengalami gejala PMK. Untuk ternak jenis lain pihaknya mengaku belum menerima laporan.
Baca Juga: Seorang Nenek di Purbalingga Terpeleset Kesungai, Ditemukan Meninggal
