Network
Framing bahwa produk organik harus disahkan oleh LSO kemudian berpengaruh terhadap tingkat kepercayaan konsumen terhadap produk petani yang diklaim organik namun tidak memiliki sertifikat organik dari LSO.
Oleh sebab itu, Komunitas Petani Muda Purbalingga Harvestmind dan Aliansi Organik Banyumas AOB menggelar acara Consumer Gatering 2022 untuk membentuk organisasi yang beranggotakn konsumen dan petani yang disebut Unit PAMOR (Penjaminan Mutu Organik) Banyumas Raya dibawah naungan Aliansi Organik Banyumas.
Tak hanya itu, Abdul Kodir juga mengatakan dalam acara Consumer Gatering 2022 juga diadakan sebuah pameran.
"Oiya ada pamerannya juga,pamern produk2 organik. Ini tujuannya adalah untuk memotong jalur distribusi pasar agar konsumen bisa mengakses produk organik langsung dri petani, dan petani mendapatkan margin lebih karena dapat memotong akses distribus," Kata Abdul Kodir.
Baca Juga: Hindari Jalan Berlubang, Dua Motor Tabrakan di Bukateja Kabupaten Purbalingga
Ia juga menjelaskan produk-produk organik yang ada dalam pameran tersebut diantaranya adalah beras organik, pupuk organik cair,pupuk organik padat(kompos, guano, dan lainya), media tanam, gula semut orgnik, gula aren semut organik, minuman kesehatan dari buah maja, teh hijau organik, teh hijau bunga telang dan masih banyak lagi.
Acara Consumer Gatering 2022 yang digawangi oleh Komunitas Petani Muda Purbalingga dan AOB ini akan digelar secara rutin per 2 Minggu sekali sebagai bentuk sebuah program yang berkelanjutan.
Dengan adanya komunitas petani dan konsumen diharapkan bahwa setiap produk yang dikonsumsi oleh konsumen adalah produk yang benar-benar diolah secara sehat.
Dari sisi petani juga diuntungkan karena produknya akan dipercaya sebagai produk organik, dan tentu saja tidak perlu mengeluarkan biaya yang mahal.
Baca Juga: Wow! GOR Indoor Purbalingga Digelontor Rp 5,8 Miliar, Buat Apa Saja?
