Regenerasi Seniman Dalang Jemblung di Purbalingga, Katasapa Gelar Workshop Bareng BPNB Yogyakarta

23 Mei 2022, 10:26 WIB
Peserta Workshop Dalang Jemblung yang digelar Katasapa Purbalingga dengan BPNB Yogyakarta /Purbalinggaku/Rifatuts Tsaniyah

PURBALINGGAKU - Komunitas Teater dan Sastra Perwira (KATASAPA) Purbalingga sukses menggelar Workshop Teater Tradisional Dalang Jemblung.

Workshop Dalang Jemblung digelar di Omah Wayang Kemukusan Selakambang Kaligondang Purbalingga, pada Sabtu-Minggu, 21-22 Mei 2022.

Menurut ketua Katasapa Purbalingga Ryan Rachman, Dalang Jemblung merupakan salah satu kesenian di wilayah Banyumas raya yang terancam punah.

Kondisi itu diperparah dengan minimnya pelestarian untuk mempertahankan eksistensi seni tradisional yang berasal dari daerahnya.

Baca Juga: Mikrobus Wisata di Purbalingga Terguling, Satu Orang Anak Dibawah Umur Dilarikan Ke Rumah Sakit

"Workshop Dalang Jemblung ini merupakan bagian dari Program Fasilitasi Pelestarian Nilai Budaya Tahun 2022, Balai Pelestari Nilai Budaya (BPNB) DI Yogyakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) RI," kata Ryan

Saat ini kesenian Dalang Jemblung banyak ditinggalkan masyarakat. Berbeda dengan seni tradisional lain seperti Lengger atau ebeg yang masih banyak pemintanya.

Dipilihnya workshop Dalang Jemblung oleh Katasapa mengingat saat ini hanya ada satu kelompok yang masih eksis di Purbalingga.

Baca Juga: Kompetisi Batu Klawing Berpotensi Jadi Event Nasional, Bangkitkan Kejayaan Akik dari Sungai Purbalingga

Sehingga menurutnya perlu memperkenalkan dan mengajak anak muda untuk cinta pada dalang jemblung.

Sementara Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purbalingga, Wasis Andri Wibowo mengapresiasi kegiatan tersebut. Sebab untuk meregenerasi dalang jemblung tidak mudah.

"Ini luar biasa. Untuk bermain dalang jemblung butuh keahlian. Bagaimana bisa menjadi dalang tanpa harus memegang wayang," kata Wasis.

Baca Juga: DPC PKB Purbalingga Gelar Pembekalan Bakal Calon Legislatif untuk Pemilu 2024

Workshop berlangsung dua hari diikuti oleh 20 peserta. Bahkan ada satu peserta yang masih di bawah umur. Peserta mendapat materi dari pegiat dalang jemblung Ki Kusno. Setelah itu mereka menampilkan pentas dalang jemblung sederhana selama 15 menit.

Ki Kusno mengaku hampir tak percaya dengan digelarnya workshop ini. Sebab secara umum, dalang jemblung harus menguasai pewayangan dan paniyagan.

Baca Juga: Santri Gayeng Nusantara, Bantu Perbaikan Musala dan RTLH di Purbalingga

"Ini dibalik, dari yang tidak menguasai langsung main dalang jemblung. Saya salut dan mengapresiasi kegiatan workshop ini. Ini baru ada dan pertama kali di Purbalingga," tutur Kusno.***

Editor: Rifatuts Tsaniyah

Tags

Terkini

Terpopuler