PURBALINGGAKU - Hari Sumpah Pemuda diperingati setiap tanggal 28 Oktober. Untuk merayakannya Polres Purbalingga gelar aksi simpatik.
Pada perayaan Hari Sumpah Pemuda itu, Polres Purbalingga mengisi kegiatan dengan sosialisasi tertib lalu lintas dan protokol kesehatan.
Selain itu yang berbeda Polres Purbalingga juga membagikan helm serta masker bagi pengendara yang hafal teks Sumpah Pemuda. Kegiatan dilaksanakan di simpang empat Taman Usman Janatin, Kamis 28 Oktober 2021.
Menurut Kasat Lantas Polres Purbalingga AKP Rizky Widyo Pratomo, saat lampu lalu lintas menyala merah, personel dari Satlantas mulai memberikan sosialisasi melalui spanduk yang dibawa.
Baca Juga: Terdampak Pandemi Covid 19, 132 Warga Dapat Kartu Prakerja Purbalingga
Selain itu bagi pengendara yang hafal teks sumpah pemuda akan diberikan helm secara gratis. Selain helm Satlantas Polres Purbalingga juga membagikan masker bagi pengendara yang melintas.
Menurut Rizky aksi simpatik itu dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda tahun 2021. Sasaran kegiatan adalah pemberian edukasi tertib lalu lintas dan protokol kesehatan.
"Diberikan edukasi dan sosialisasi tertib lalu lintas dan protokol kesehatan kepada pengendara. Dengan harapan bisa meningkatkan kesadaran akan aturan lalu lintas dan kepatuhan terhadap prokes," kata Rizky.
Baca Juga: Ketahuan Jual Satwa Dilindungi, Pemuda Asal Banjarnegara Harus Berurusan Dengan Polisi Wonososbo.
Disampaikan pada kegiatan itu ada dua pengendara yang hafal teks Sumpah Pemuda. Mereka langsung diberikan helm secara gratis oleh Polres Purbalingga.
"Dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda kali ini kami berharap masyarakat juga bisa mengingat nilai luhur dan sejarah bangsa Indonesia," ucapnya.
Salah satu pengendara bernama Anisa Lutfiana warga Purbalingga Wetan mengaku senang mendapat hadiah helm dari polisi. Dirinya bisa menjawab kuis yang diberikan polisi yaitu menghapal teks sumpah pemuda.
Baca Juga: Menaker Yakin Indonesia Bakal Raih Bonus Demografi dan Jadi Negara Maju
"Terima kasih atas hadiah helm dari Polantas," kata Anisa.
Pengendara lain bernama Syapri Maulaya mengaku sempat kaget karena menyangka ada razia.
Walupun kendaraannya lengkap dan membawa surat-surat namun sempat kaget saat diberhentikan oleh polisi.
Baca Juga: Kemnaker Raih Penghargaan Badan Publik Informatif dari KIP
"Ternyata disuruh mengucap teks sumpah pemuda. Kemudian diberi helm gratis," tutur Syapri.***