Apa itu flow meter dan bagaimana cara kerjanya?

- 16 November 2023, 20:35 WIB
Ilustrasi: Apa itu flow meter dan bagaimana cara kerjanya?
Ilustrasi: Apa itu flow meter dan bagaimana cara kerjanya? /
PURABALINGGAKU- Apa itu flow meter dan bagaimana cara kerjanya adalah proses ketika mengukur jumlah aliran ataupun volume tertentu baik berupa gas, air, ataupun uap sehingga seringkali disebut sebagai alat pengukur aliran. Alat ini terdiri atas transmitter atau pemancar dan transducer atau converter dimana keudnya mempunyai peran relevan.

Jenis dari alat pengukur aliran ini sebenarnya cukup beragam tergantung dari kebutuhan dari penggunaanya. Untuk cara kerjanya sendiri didasarkan pada teori fisika ataupun matematika yang memiliki perumusan tertentu dengan variable-variabel sensor yang mengacu pada hukum tersebut.

Baca Juga: Apa Fungsi dari Flow Meter? Simak Penjelasan Lengkapnya

Apa Itu Flow Meter dan Bagaimana Cara Kerjanya

Lebih lanjut, bagaimana cara kerjanya berdasarkan masing-masing jenis dari alat pengukur aliran tersebut? Yuk simak penjelasan Apa itu flow meter dan bagaimana cara kerjanya berikut ini.

Pertama, velocity meter. Alat ini menerapkan Teknik pengukuran kecepatan berdasarkan aliran yang dikalkulasikan menggunakan luas penampang jalur aliran untuk mendapatkan flow rate nya. Prinsip tersebut menggunakan syarat bahwa aliran harus berkarakter laminar.

Sebab karakteristik tersebut menuntut adanya kepadatan cairan. Dengan kata lain, suatu pipa harus terisi penuh dengan suatu cairan tertentu.

Pembacaan velocity meter ini menggunakan sensor yang bisa menghasilkan sinyal sesuai teknologi tertentu. Kemudian diterukan ke dalam transmitter ataupun konverte.

Kedua, positive displacement meter. Jenis ini merupakan satu-satunya yang bisa digunakan untuk mengukur volume dari aliran langsung. Fluida yang mengalir di dalam ruangan dengan volume tertentu kemudian dipindahkan ke dalam ruangan lain berdasarkan putaran ruangan.

Fungsi dari ruangan alat pengukur aliran tersebut digunakan untuk penghitungan volume yang dialirkan fluida ke dalam alat tersebut. Misalnya pada pengukuran oval gear, helical gear, diaphragm, oscillating pison, dan nutating disc.

Putaran komponen dari positive displacement ini dapat digunakan untuk menjaga kestabilan ruangan yang diukur. Namun sebaiknya alat ini digunakan untuk cairan yang sifatnya pelumas. Sebab pelumas lebih dibutuhkan untuk dapat menjaga komponen agar tidak mudah aus.

Baca Juga: Alat Alat Laboratorium Kimia dan Fungsinya serta Cara Penggunaannya

Ketiga, mass meter. Sebelum adanya mass metter ini, penghitungan volume aliran dihitung menggunakan fuel flow meter berupa densimeter dan volumetrik. Density dapat dihitung langsung ataupun dengan output dari tekanan aliran. Pengukuran volume aliran tersebut didasarkan pada volumetrik tersebut sebenarnya kurang akurat.

Hal tersebut disebabkan adanya ketidakstabilan perubahan antara temperature dengan tekananya sehingga menjadikan density tidak pasti.

Nah, fungsi dari mass meter ini sendiri untuk menghitung volume aliran tertentu yang gerakanya lebih dinamis untuk mendapatkan hasil yang paling efisien dan akurat.

Keempat, inferential meter. Jenis ini tidak digunakan untuk mengukru kecepatan, massa, ataupun volume, tetapi lebih kepada menyimpulkan nilai parameter lain. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan antara posisi luasan area sensor dengan tekanannya.

Kelima, differential meter. Prinsip dari alat ini berdasarkan persamaan Bernoulli, dimana penguraian hubungan antara kecepatan dan tekanan pada aliran fluida. Alat ini mengarahkan aliran menuju penghalangnya, sehingga mengakibatkan kecepatan alirannya berubah. Serta tekanan dinatara downstream dan upstream dari penghalang tersebut. Melalui pengukuran perubahan tekanan itulah maka kecepatan aliran dapat dikalkulasikan.

Baca Juga: Macam-Macam Gelas Kimia dan Fungsinya, Jangan Sampai Salah!

Keenam, power dan output meter. Jenis alat ini salah satunya tidak dilengkapi dengan flow sensor tetapi lebih menggunakan ruang volume. Untuk persoalan power di gauge atau cara membacanya terdapat dua jenis yaitu menggunakan jarum ataupun sistem digital.

Untuk pembacaan jenis digital berbeda dengan yang tidak dilengkapi sensor flow. Karena untuk versi ini biasanya sudah lengkap dengan sensor yaitu electrode atau ultrasonic flow.

Itulah penjelasan apa itu flow meter dan bagaimana cara kerjanya.***

Editor: Tias Cahya

Sumber: Dari Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah