PURBALINGGAKU- Macam-macam gelas kimia menjadi alat laboratorium kimia dan fungsinya yang paling mendasar namun banyak digunakan dalam berbagai proses. Alat gelas tersebut adalah boroksilit yang biasanya dibuat dari silikat oksida atau kuarsa dengan kualitas tinggi, natrium oksida, aluminum oksida, dan boron oksida.

Gelas ini tidak mudah mencari meskipun terpapar suhu tinggi namun angka muai nya kecil sehingga dapat direndam dalam suhu sangat dingin.

Baca Juga: Jangan Asal Pilih, Berikut Tips Memilih Jasa Pembuatan Website

Macam-Macam Gelas Kimia dan Fungsinya

Lebih lanjut, macam-macam gelas kimia yang ada dalam laboratorium kimia? Yuk simak penjelasan berikut ini.

Pertama, Beaker. Beaker adalah gelas yang mungkin sudah diketahui karena mempunyai bentuk serupa dengan gelas pada umumnya. Perbedaanya hanya tampak dari adanya skala volume yang berfungsi untuk mengetahui banyaknya cairan yang dimasukan ke dalamnya.

Beaker ini menjadi alat kimia paling umum yang ada di laboratorium karena banyaknya aktivitas kimia yang melibatkan penggunaan beaker. Katakanlah untuk media reaksi, melarutkan bahan kimia, menampung bahan-bahan kimia, dan lain-lain.

Kedua, Erlenmeyer. Alat lab kimia dan fungsinya yang selanjutnya yaitu Erlenmeyer yang penggunaanya tidak kalah penting. Erlenmeyer merupakan alat yang bentuknya serupa dengan gelas yang bentuknya berupa leher kecil namun bagian bawahnya besar seperti sebuah kerucut.

Alat ini mempunyai fungsi beragam mulai dari sebagai media reaksi hingga untuk menampung reaktan yang digunakan dalam proses titrasi. Titrasi sendiri merupakan metode untuk menentukan kadar zat dalam kuantitatif.

Baca Juga: Aplikasi Penghasil Uang Dana Apa Saja? Yuk Simak!

Ketiga, buret. alat laboratorium kimia dan fungsinya berikutnya adalah buret yang merupakan gelas kimia untuk proses titrasi. Dimana gelas ini fungsinya mengalirkan titran ataupun reagen yang sudah diketahui kadarnya melalui Erlenmeyer yang sudah diisikan reagen lain.

Bentuk dari buret memanjang namun ujung bawahnya menyempit, dengan fungsinya menetesekan larutan dimana buret juga sudah dilengkapi skala agar volume didalamnya mudah diketahui. Buret ini pun sudah dilengkapi keran yang digunakan untuk mengalirkan larutan. Ketika berada dalam proses titrasi maka posisi buret kemudian disangga melalui holder dan statif.

Keempat, gelas ukur. Gelas ukur ini merupakan alat kimia yang fungsinya digunakan untuk mengetahui volume cairan ataupun larutan lain untuk proses kimia. Misalnya ketika Anda hendak mereaksikan sebuah larutan maka Anda dapat mengukurnya menggunakan gelas ini terlebih dahulu.

Gelas ukur bentuknya tabung, untuk skalanya sendiri beragam sesuai dengan kebutuhan, namun yang paling kecil ukurannya yaitu 5 ml. Pengukuran larutan ini nantinya akan dilakukan secara lebih detail apabila dibandingkan dengan beaker. Luas areanya pun lebih kecil sehingga memaksimalkan tingkat ketelitian untuk mengukur volume cairan.

Kelima, labu ukur. Alat kimia ini fungsinya untuk mengukur cairan, memang hampir serupa dengan gelas ukur. Namun bentuknya tentu saja berbeda karena lehernya panjang dan lengkap dengan penutup apda bagian bawahnya yang membentuk labu besar.

Baca Juga: Aplikasi Apa yang Cepat Menghasilkan uang? Dapat Uang dari Rebahan

Labu ukur dapat membantu untuk membuat dan mempersiapkan larutan kimia pada volume yang dibutuhkan. Secara umum, ukurannya tersebut mulai dari 25 ml. Sehingga semakin mempermudah proses pembuatan larutan.

Keenam, corong kaca. Corong ini bentuknya seperti kerucut dengan fungsinya untuk memudahkan dalam pemindahan cairan atau larutan ke dalam media lain. Penggunaan corong ini dapat mencegah tumpahnya zat cair tersebut. Fungsi lainnya, corong ini dapat digunakan untuk penyaringan pula.

Itulah macam-macam gelas kimia dan fungsinya yang penting dalam berbagai aktivitas kimia. Jenis lainnya masih teradapat kaca arloji, tabung reaksi, piknometer, dan corong pisah.***