Kadang Salah Kaprah, Ini Perbedaan antara Coin dan Token Kripto

- 24 Januari 2022, 18:53 WIB
Ilustrai crypto Coin. Kadang Salah Kaprah, Ini Perbedaan antara Coin dan Token Kripto
Ilustrai crypto Coin. Kadang Salah Kaprah, Ini Perbedaan antara Coin dan Token Kripto /Pixabay/WorldSpectrum

Misalnya, Bitcoin diperoleh melalu proses penambangan yang dilakukan dengan sedemikian rupa hingga menghasilkan bitcoin.

Dengan mekanisme tersebut, siapa saja yang melakukan mining bisa memperoleh Coin.

Selain itu, Coin bertindak sebagai mata uang pada umumnya sehingga dapat digunakan untuk transaksi ataupun disimpan. Namun, mata uang tersebut berbentuk digital.

Jika Coin berdiri di dalam jaring blockchain milik sendiri, maka secara sederhana token merupakan aset digital yang menggunakan blockchain lain.

Baca Juga: Hati-hati Banyak Makan Dapat Melemahkan Iman! Apa yang harus dilakukan? Begini Kata dr. Zaidul Akbar

Contohnya, Baby Doge Coin. Walaupun ada kata coin, tetapi sebenarnya Baby Doge adalah sebuah token. Karena masih berdiri di jaringan Ethereum.

Lebih lanjut, Token terbentuk di dalam aplikasi terdesentralisasi (DApps). DApps yang menggunakan token umumnya lebih mudah untuk dikembangkan, sehingga munculnya Keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan token yang tidak dapat dipertukarkan (NFT).

Token juga merupakan representasi atau mewakili sebuah aset atau utilitas tertentu.

Baca Juga: Donorkan Ginjal untuk Sang Kekasih, Gadis Ini Malah Diselingkuhi hingga Akhirnya Putus

Biasanya, token juga berfungsi sebagai alat tukar atau pembayaran dalam sebuah project seperti Smooth Love Poison (SLP) yang merupakan hadian dari bermain game NFT Axie Infinity.

Halaman:

Editor: Gilang Grahita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah