PURBALINGGAKU- Apa fungsi dari heatsink? Jika berbicara mengenai komponen elektronik tentu hal pertama yang terlintas dalam pikiran adalah kompenen yang dialiri oleh listrik. Nyatanya, tiap komponen elektronik memiliki ketentuan operasional masing-masing agar penggunaanya lebih aman dan optimal.
Salah satu yang menjadikan penting komponen-komponen tersebut adalah temperatur. Temperature ini biasanya merupakan komponen komputer, dimana bisa menentukan tercapainya kinerja dari komponen tersebut.
Baca Juga: Climbing via Ferrata Gunung Parang yang Penuh Tantangan
Dalam komputer memiliki dua komponen yang paling penting untuk bisa menjalankan berbagai pekerjaan berat, seperti CPU dan VGa. CPU fungsinya lebih kepada untuk menghitung operasi dari program, sementara VGA fungsinya lebih untuk pengolahan grafis.
Dampak yang dihasilkan dari kinerja berat pada dua komponen tersebut bisa meningkatkan suhu dari perangkat komputer.
Sehingga untuk bisa menjalankan stabilitas dari VGA dan CPU ini maka perlu adanya perangkat yang bisa mendinginkan. Nah, perangkat tersebutlah yang disebut dengan heatsink.
Nah, heatsink adalah perangkat yang biasanya digunakan sebagai pendingin dalam komputer ataupun laptop. Heatsink ini biasanya terbuat dari tembaga ataupun aluminium.
Adanya perangkat heatsink fungsinya untuk membantu mendinginkan prosesor yang meningkat suhunya karena kinerja berat. Heatsink ini perannya menyerap panas yang terdapat dalam prosesor.
Penggunaan perangkat ini biasanya dipadukan dengan kipas atau fan yang terdapat dalam komputer ataupun laptop agar penyerapan panasnya lebih optimal.
Baca Juga: Apa Saja Unsur-Unsur Penunjang Website? Domain, Hosting Hingga Konten
Proses optimalisasi tersebut bisa dilakukan untuk mengalirkan panas dari heatsink keluar CPU. Cara ini bisa membantu meningkatkan kinerja dari komputer yang digunakan.
Fungsi utama dari heatsink adalah mengendalikan temperatur yang ada pada tiap komponen komputer dengan kinerja berat dan bisa menghasilkan energi panas. Secara rinci, fungsi dari heatsink yaitu menjaga temperature CPU dan VGA karena kedua komponen ini merupakan yang paling penting untuk dijaga tingkat temperaturnya.
Selain itu, untuk memastikan bahwa program yang sudah terinstal di dalam komputer bisa bekerja dengan baik sesuai dengan kapasitas maksimal dari komponennya. Tidak hanya itu saja, heatsink juga mapmu mendinginkan berbagai komponen vital yang terdapat di dalam komputer agar operasional perangkat dapat berjalan terus menerus. Sehingga kualitas heatsink yang buruk dapat mempengaruhi performa dari CPU yang akan ikut memburuk.
Jika hal itu terjadi, maka tidak disarankan untuk menambahkan beban komputer dengan meningkatkan performa dari program yang terinstal didalamnya. Bahkan apabila heatsink bermasalah maka Anda tidak bisa lagi mengoperasikan komputer, sebab komputer biasanya sudah diberikan kode pengaman yang terdapat dalam sistem BIOS.
Baca Juga: 5 Manfaat Website Bagi Perusahaan yang Sangat Penting untuk Menunjang Bisnis
Kode sistem BIOS tersebut dapat mendeteksi adanya anomali yang terdapat dalam perangkat komputer. Nantinya, perangkat komputer akan mendadak auto shutdown apabila temperatur dari CPU tinggi. Hal ini untuk memastikan bahwa tidak ada kerusakan pada komponennya.
Jika Anda mendapati komputer Anda mendadak melakukan resrtart tiba-tiba, maka Anda patut untuk menucurigai adanya kerusakan pada heatsink yang ada. Ataupun kinerja dari heatsink sudah menurun.
Selain itu, jika Anda terus menerus mendapati hal tersebut terjadi maka sebaiknya cobalah untuk memeriksa heatsink dan menggantinya. Hal ini untuk memastikan bahwa komponen lain yang terdapat dalam komputer aman.
Jadi, apa fungsi dari heatsink? tentu Anda sudah memahami bukan bagaimana pentingnya keberadaan dari heatsink di dalam sebuah perangkat atau komputer. Keberadaannya memang tidak boleh disepelekan karena bisa berakibat fatal terhadap komponen lain di dalam komputer.***