Handoko menuturkan pengembangan vaksin Merah Putih terus berlanjut meski ada proses integrasi Eijkman dan lembaga lain ke dalam BRIN.
Menurutnya, tim periset vaksin Merah Putih akan semakin diperkuat dengan integrasi Lembaga Biologi Molekuler Eijkman ke BRIN.
"Tim semakin kuat karena ada tambahan periset sekepakaran dari eks Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, dan nanti Balitbangkes juga," katanya.
Sebelum bergabung ke BRIN, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman tengah mengembangkan vaksin Merah Putih untuk COVID-19 dengan platform protein rekombinan.***