Perusahaan Patungan Indonesia - Singapura Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya 100 MW

- 26 Oktober 2021, 22:00 WIB
Ilustrasi PLTS. Pembangkit Listrik tenaga Surya (PLTS) Terapung di Jawa Barat.
Ilustrasi PLTS. Pembangkit Listrik tenaga Surya (PLTS) Terapung di Jawa Barat. /Dok. Humas PT PLN (Persero)

PURBALINGGAKU - Tiga perusahaan patungan antara Indonesia dan Singapura membangun tiga proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) sebesar 100 MW.

Energi bersih dan terbarukan itu untuk memenuhi kebutuhan listrik Singapura. Proyek ditargetkan selesai pada 2024.

Perusahaan yang bekerja sama masing-masing ialah antara PT Trisurya Mitra Bersama dan PLN Batam dengan Sembcorp Industries.

Kemudian, Medco Power Energy dengan dua perusahaan Singapura Gallant Venture Ltd dan PacificLight Energie Pte Ltd. Selanjutnya, Grup Agung Sedayu dan konsorsium Sunseap.

Baca Juga: Cegah Erosi Nasionalisme, Pemuda Purbalingga Perlu Tingkatkan Wawasan Kebangsaan

Menteri ESDM Arifin Tasrif menjelaskan, kerjasama PLTS merupakan bagian dari komitmen global untuk mencegah terjadinya perubahan iklim.

Dia menyebut Indoneisa memiliki potensi energi bersih dari tenaga surya, angin, air, panas bumi, dan arus bawah laut.

"Ekspor perdana 100 MW dari Pulau Bulan merupakan tonggak pertama bagi Indonesia untuk menyediakan energi bersih dan terbarukan," kata Arifin seperti dikutip dari Antara pada Selasa, 26 Oktober 2021.

Penandatanganan ketiga kesepakatan tersebut dilakukan pada kegiatan Singapore International Energy Week yang dimulai sejak Senin, 25 Oktober 2021.

Halaman:

Editor: Galuh Widoera Prakasa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah