Dukung R&D Industri Kendaraan Listrik, Luhut: Indonesia Kirim 400 Mahasiswa ke Universitas Top Dunia untuk Bel

- 25 Oktober 2021, 20:30 WIB
  Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Panjaitan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Panjaitan. /Instagram @luhut.pandjaitan/

PURBALINGGAKU - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves), Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia akan menempati posisi kunci mata rantai suplai kendaraan listrik global.

Hal itu dilihat dari investasi industri kendaraan listrik dan baterai lithium yang masuk ke Indonesia.

Untuk mendorong pengembangan industri tersebut, Indonesia perlu ambil peran dalam research and development (R&D) setiap lini rantai produksi kendaraan listrik.

Baca Juga: Pesawat Kargo Smart Air Jatuh di Papua, Satu Orang Pilot Meningal Dunia

Khususnya dalam teknologi lithium baterai dan battery management system, yang menurut Luhut, akan memainkan peran kunci dalam pengembangan kendaraan listrik ke depannya.

Karena itu, Luhut mengatakan pemerintah akan menyiapkan beasiswa bagi setidaknya 400 putra putri terbaik bangsa setiap tahunnya untuk mempelajari sains dan teknologi di universitas terbaik di dunia.

"Pemerintah melalui program presidential scholarship akan mengirimkan setidaknya 400 putra putri terbaik setiap tahun untuk mengambil program S1, S2 dan S3 di universitas top dunia dalam bidang sains dan tekno, dan akan dimulai tahun depan. Termasuk dalam area chemical engineering, yang penting dalam pengembangan lithium baterai," katanya seperri dikutip dari Antara, Senin, 25 Oktober 2021.

Baca Juga: Telkom Jadi Satu-Satunya Perusahaan Indonesia di Forbes 2021

Luhut menambahkan, Kementerian Perindustrian juga akan memasukkan kontribusi nilai investasi dan kegiatan di bidang R&D sebesar 20 persen dalam penghitungan komponen Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan kendaraan listrik yang dijual di Indonesia.

Halaman:

Editor: Galuh Widoera Prakasa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah