Surat Terbuka Irjen Napoleon: Siapa pun Bisa Menghina Saya, tapi Tidak Terhadap Allah ku

PURBALINGGAKU - Irjen Napoleon Bonaparte menulis surat terbuka atas dugaan penganiayaan terhadap Muhammad Kosman alias Muhammad Kece. Kasus dugaan penganiayaan itu terjadi di sel Rumah Tahanan Badan Reserse Kriminal Polri pada Agustus 2021 lalu.

Seperti diketahui, Irjen Napoleon Bonaparte merupakan Terpidana suap dan penghapusan red notice Djoko Tjandra. Sedangkan Muhammad Kosman merupakan tersangka kasus penistaan agama.

Dalam surat terbuka yang Purbalinggaku.com peroleh pada Minggu, 19 September 2021, mantan Kadivhubinter Polri itu mengaku akan mempertanggung jawabkan semua tindakannya.

Baca Juga: Muhammad Kece Laporkan Pelaku Penganiayaan atas Dirinya, Dirtipidum Bareskrim Polri: 'Napoleon Bonaparte'

Dia menulis, dilahirkan sebagai muslim dan dibesarkan dalam ketaatan dalam Islam. Karena itu, dia tidak menerima penghinaan yang dillakukan oleh siapa pun kepada Islam.

"Siapa pun bisa menghina saya, tapi tidak terhadap Allah ku, Al Quran, Rasulullah SAW dan akidah Islam ku, karenanya saya bersumpah akan melakukan tindakan terukur apapun kepada siapa saja yang berani melakukannya" tulisnya pada point ke-2 surat terbuka.

Pada bagian poin yang lain, Napoleon menyebut perbuatan Kace dan beberapa orang tertentu telah sangat membahayakan persatuan, kesatuan, dan kerukunan umat beragama di Indonesia.

Baca Juga: Kesaksian Nakes Korban KKB di Papua, Ditelanjangi dan Dianiaya hingga Meninggal