Baca Juga: Siapa Saja yang Berisiko Terkena Kanker Serviks? Yuk Cegah Sejak Dini
2. Pekerja Lapangan
Orang yang bekerjanya berada di luar ruangan atau pekerja lapangan maka memiliki kecenderungan untuk terkena skin cancer.
Hal tersebut disebabkan kulit yang terlalu sering terkena paparan sinar matahari sehingga risikonya meningkat. Uniknya, mungkin orang yang bekerja pada awak pesawat tampaknya bekerja di dalam ruangan namun resiko terserang kanker kulit juga sama besarnya.
Hal tersebut berhubungan dengan tidak mampunya jendela pesawat menahan peningkatan paparan UV dan radiasi kosmik. Selain itu, resiko juga dapat terjadi pada pekerja yang berada di industri tambang, logam, konstruksi dan lain-lain yang seringkali terpapar oleh bahan kimia.
3. Banyak Tahi Lalat
Adanya tahi lalat di tubuh memang sebenarnya hal normal, tetapi yang perlu diwaspadai ketika Anda memliki jumlah yang terlalu banyak. Sebab hal tersebut dapat dikhawatirkan sebagai salah satu gejala adanya skin cancer. Tiga hal yang dapat membedakan normal atau tidaknya tahi lalat dapat dilihat dari bentuk, ukuran, dan warna.
Tahi lalat yang tidak normal biasanya ukuranya lebih dari 6 mm, tidak simetris, bagian pinggirnya terdapat lekukan, dan warnanya lebih bervariasi.
Apabila tahi lalat tersebut membesar seiring berjalanya waktu, gatal atau sakit, timbul lesi kulit, warnanya cokelat atau kemerahan, hingga bersisik maka dapat diwaspadai.
Baca Juga: Trik Siasati Perawatan Kulit untuk Wanita Karir yang Serba Sibuk
4. Riwayat Keluarga
Apabila seseorang memiliki riwayat keluarga yang terserang skin cancer maka potensi sebesar 10 persen dapat terjadi pada orang tersebut. Kondisi tersebut dapat juga disebebkan kebiasaan suka berjemur, mutasi gen tertentu, hingga gabungan berbagai faktor lain.
5. Terapi Radiasi
Orang yang melakukan terapi menggunakan radiasi baik untuk pengobatan kulit seperti eksim, jerawat dan psoriasis ataupun pengobatan kanker, maka lebih berpotensi terkena skin cancer non melanoma.