Selain gaya pertunjukan, kata dia, perbedaan juga ada pada bentuk fisik wayang. Hal itu menurutnya menjadi sesuatu yang perlu dilestarikan.
"Kalau dilihat dengan teliti, bentuk wayang Banyumasan itu sebenarnya juga berbeda dengan punya Solo. Badannya kalau Banyumas lebih kecil," ucapnya
Dirinya merasa prihatin, karena saat ini tidak banyak dalang di daerahnya yang mau melestarikan peninggalan hasil kebudayaan Banyumas. Padahal hal itu menurutnya menjadi kekayaan tersendiri yang perlu dijaga.
"Saat ini di Banyumas yang memakai gagrak asli Banyumasan memang hampir sudah tidak ada. Saya tidak mau membandingkan bagus mana tapi paling tidak memberi tanda bahwa Banyumas ada," pungkasnya.***