Sukses Kembangkan Area Pertanian Terintegrasi, Desa Karangpucung Purbalingga Panen Melon Kualitas Premium

- 10 Agustus 2022, 00:18 WIB
Bupati Purbalingga Panen Melon Kualitas Premium di Karangpucung Kertanegara, Selasa 9 Agustus 2022
Bupati Purbalingga Panen Melon Kualitas Premium di Karangpucung Kertanegara, Selasa 9 Agustus 2022 /Dok. Humas Pemkab Purbalingga

PURBALINGGAKU - Desa Karangpucung Kecamatan Kertanegara Purbalingga tengah mengembangkan Masterplan Edu Wisata Area Pertanian Terintegrasi (Artansi) di tanah kas desa seluas 6 hektar. Pada area itu dikembangkan area perikanan, Greenhouse melon, demplot pertanian jagung, tanaman pakan ternak, tanaman sistem irigasi tetes tomat.


Selain itu didalam area, juga terdapat Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) meliputi kandang sapi, gudang pembuatan pakan konsentrat dan pengolahan pupuk organik. Hari ini dilaksanakan panen melon kualitas premium dengan sistem tanam hidroponik.


"Untuk mengembangkan melon ini awalnya kami tidak berani menggunakan dana desa. Anak saya belajar secara otodidak, istilahnya berani bakar uang dulu, dengan trial and error, salah, salah dan akhirnya menemukan racikan (pupuk) yang bagus alhamdulillah hasilnya ini cukup maksimal," kata Kepala Desa Karangpucung Ratam, Selasa 9 Agustus 2022.

Baca Juga: Keistimewaan Watak, Sifat, Jodoh, Rezeki dan Pekerjaan bagi Weton Kelahiran Rabu Wage


Menurutnya Artansi di daerahnya dikembangkan untuk menggeliatkan kembali spirit bertani bagi anak-anak muda. "Selain itu juga untuk mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk kimia," ujarnya 


Ratam menyebut ada tiga jenis melon yang ditanam, diantaranya Inthanon, Golden Aroma dan Golden Alisha. Melon-melon ini menirutnya, memiliki tingkat kemanisan tinggi yaitu rata-rata 15 brix.


"Selain rasanya yang manis, harga jualnya juga cukup tinggi mencapai Rp 35.000 per kilogramnya. Ini dapat meningkatkan perekonomian desa," tuturnya

Baca Juga: AHY Minta Seluruh Kader Persiapkan Pemilu 2024, Demokrat Purbalinggga: Target 5 Kursi Legislatif


Pihaknya menyebut, Artansi rencananya akan dijadikan wisata edukasi, sekaligus agro wisata petik buah. Untuk menjaga kesinambungan petik buah menurutnya dibutuhkan 5 Greenhouse dan saat ini baru terbangun 2 unit.

Halaman:

Editor: Rifatuts Tsaniyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x