Mager Bertanya - Sesat Berprasangka, Begini Cara Lepas dari Kebiasaan Buruk Mudah Menghakimi Orang Lain

- 9 September 2021, 07:25 WIB
Thumb down atau ibu jari ke bawah, simbol penilaian tidak suka, buruk, atau penolakan.
Thumb down atau ibu jari ke bawah, simbol penilaian tidak suka, buruk, atau penolakan. /Pixabay

Berhenti Berasumsi dan Mulailah Bertanya

Satu hal yang secara reflek terjadi saat menghakimi orang lain ialah, otak kita menarik kesimpulan tanpa mendapat informasi lengkap. Hal itu lumrah terjadi.

Sebab, proses mencari informasi membutuhkan upaya lebih, membutuhkan tenaga ekstra. Kita harus bertanya, mengamati, dan meramu informasi  dalam proses berfikir.

Sialnya, tubuh yang tidak terbiasa mengeluarkan upaya lebih tersebut akan memilih mode nyaman.

Alih-alih mengembangkan rasa ingin tahu, tubuh tidak ingin terjebak pada kompleksitas mencari informasi lebih banyak. Kemudian, memutuskan penilaian sepihak dengan asumsi dangkal.

Untuk merubah kebiasaan tersebut, paksa otak untuk berhenti berasumsi dan kembangkan rasa ingin tahu dengan bertanya secara langsung.

Baca Juga: 7 Bahan Alami Ini Mampu Atasi Anosmia Pasca Covid 19

Seperti pada paragraf pertama, kita melabeli orang yang memotong antrian di swalayan sebagai egois dan tidak sopan.

Kita melewatkan upaya, keinginan, untuk tahu lebih banyak kenapa orang tersebut memotong antrian.

Daripada berakhir dengan kesimpulan dangkal "orang egois", lebih baik kita mengganti penilaian instan tersebut dengan rasa ingin tahu instan "Kenapa kamu memotong antrian?"

Halaman:

Editor: Galuh Widoera Prakasa

Sumber: yourtango


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah