PURBALINGGAKU - Saat mengantri pembayaran di meja kasir swalayan, tiba-tiba ada orang memotong antrian. Dengan mudah, kita akan menghakimi orang tersebut sebagi egois, tidak sopan.
Kemudian, kita bisa dengan mudah menghakimi keluarga kita, teman-teman kita sebagai orang yang tidak peduli. Sebab, mereka tidak mendukung keputusan kita.
Penilaian atau penghakiman sepihak, yang dilakukan baik secara sadar maupun tidak, adalah bagian mendasar dari pengalaman manusia. Kita memiliki sistem sendiri tentang bagaimana cara menilai orang lain.
Dilansir Purbalinggaku.com dari Yourtango, berikut dua cara alam bawah sadar kita menilai orang lain dan bagaimana merubah kebiasaan tersebut.
Baca Juga: Tingginya Biaya Politik Picu Tindakan Maling Uang Rakyat, KPK: Itulah Jebakan Batman
Menilai dari Tindakan atau Niat?
Cara kita menilai orang lain dipengaruhi oleh cara kita dibesarkan. Mereka yang lebih banyak diajarkan berorientasi pada hasil akan memiliki cara penilaian yang berbeda dengan yang berorientasi pada proses.
Kedua orientasi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Menempatkan orientasi pada niat dan proses memungkinkan kita untuk bersabar dan baik hati.
Sedangkan berorientasi pada tindakan dan hasil menjadikan kita lebih termotivasi untuk berusaha keras dan menjadi bertanggung jawab.