Bali Resmi Dibuka, Menparekraf Tekankan Pentingnya Kesehatan Wisman Sebagai Syarat Utama

- 22 Oktober 2021, 18:05 WIB
Bali Resmi Dibuka, Menparekraf Tekankan Pentingnya Kesehatan Wisman Sebagai Syarat Utama
Bali Resmi Dibuka, Menparekraf Tekankan Pentingnya Kesehatan Wisman Sebagai Syarat Utama /Dok. Menparekraf

PURBALINGGAKU - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menekankan dengan dibukanya Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali secara resmi untuk perjalanan internasional pada 14 Oktober 2021, kesehatan wisatawan mancanegara (wisman) menjadi syarat utama untuk datang berwisata ke Indonesia.

Menparekraf Sandiaga Uno saat Weekly Press Briefing yang dilakukan secara virtual dari Kampung Wisata Ciburial, Garut, Jawa Barat, Senin 18 Oktober 2021 menjelaskan, kesehatan dan keselamatan baik wisatawan mancanegara dan masyarakat Indonesia menjadi hal yang mutlak untuk diterapkan, karena pandemi COVID-19 saat ini masih terjadi.

Untuk itu protokol kesehatan harus dilaksanakan secara ketat dan disiplin termasuk proses end to end saat wisatawan datang berwisata ke Indonesia.

Baca Juga: Desa Wisata Ciburial Garut Jawa Barat Tawarkan Keindahan Alam dan Kreatifitas Budaya Lokal

“Beberapa persyaratan harus dipenuhi wisman atau turis asing untuk berwisata ke Bali untuk menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat, terlebih masih ada ancaman gelombang pandemi COVID-19,” kata Menparekraf Sandiaga.

Selain itu, Menparekraf menjelaskan, ada asuransi kesehatan bagi wisman untuk datang ke Bali yang nilainya mencapai Rp1 miliar.

“Nilai tersebut merupakan nilai tanggungan maksimal asuransi bukan nilai premi yang dibayarkan wisman. Pemerintah telah menetapkan dua premi asuransi kesehatan bagi wisman. Yakni, asuransi kesehatan dengan premi Rp800 ribu dan Rp1 juta. Premi ini memiliki nilai tanggungan maksimal Rp1,6-Rp2 miliar dengan masa berlaku 30-60 hari. Jadi apabila wisman tidak memiliki asuransi di negara asal, mereka bisa membeli asuransi saat tiba di Indonesia,” katanya.

Baca Juga: Mengintip Proyek Wisata Eiger Adventure Land, Ada Jembatan Gantung Terpanjang di Dunia

Menparekraf juga menjelaskan terkait masih sepinya penerbangan regular dari 19 negara di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, bisa dikarenakan wisatawan mancanegara memerlukan waktu lebih untuk mempersiapkan berbagai dokumen perjalanan.

Halaman:

Editor: Billy Widoera Kharisma

Sumber: Menparekraf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah