Tradisi Jawa untuk Sambut Kelahiran Bayi, Sarat Makna!

- 2 Oktober 2023, 16:00 WIB
Ilustrasi tradisi jawa sambut kelahiran bayi
Ilustrasi tradisi jawa sambut kelahiran bayi /pixabay.com/

Aqiqah sendiri dilaksanakan dengan cara menyembelih hewan kurban dapat berupa kambing ataupun domba. Bagi bayi perempuan maka cukup satu ekor sedangkan untuk bayi laki-laki haruslah dua ekor kambing. Setelah itu, kambing tersebut dimasak untuk kemudian dibagikan ke masyarakat.

  1. Sepasaran

Dalam budaya jawa sendiri selain adanya penghitungan hari yang jumlahnya tujuh hari juga terdapat penghitungan pasaran yang jumlahnya lima hari. Lima hari tersebut yatu wage, legi, kliwon, pon, dan pahing. Nah, sepasaran ini dilakukan dalam kurun waktu lima hari setelah kelahiran bayi. Misalnya bayi dilahirkan dengan pasaran legi maka akan dilaksanakan pula pada legi yang berikutnya.

Baca Juga: Penyair Ternama di Indonesia, Mana Idola Anda?

Dalam acara tersebut maka keluarga akan mengundang keluarga dan tetangga yang diminta untuk mendoakan bayi yang dilahirkan tersebut. Bentuk utama upacara ini dilaksanakan pada dasarnya adalah selamatan sekaligus memberi tahukan mengenai kelahiran bayi beserta namanya.

Biasanya acara ini digelar secara sederhana, namun untuk keluarga yang rejekinya lebih maka menggelar acara selayaknya hajatan.

Itulah penjelasan tentang tradisi jawa sambut kelahiran bayi yang masih sering kita jumpai.***

Halaman:

Editor: Tias Cahya

Sumber: Dari Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x