Menilik Sejarah Kelam Kerusuhan Terbesar di Indonesia

- 8 September 2023, 20:07 WIB
Amir Sjarifoeddin (memakai kacamata) termasuk di antara mereka yang ditangkap dan dieksekusi karena terlibat dalam pemberontakan PKI Madiun.
Amir Sjarifoeddin (memakai kacamata) termasuk di antara mereka yang ditangkap dan dieksekusi karena terlibat dalam pemberontakan PKI Madiun. /Kementerian Kominfo/30 Tahun Indonesia Merdeka/

PURBALINGGAKU-Kerusuhan terbesar di Indonesia menorehkan sejarah kelam bagi bangsa ini.  Sejak merdekanya bangsa Indonesia pada 17 Agustus 1945, tidak serta merta membawa kedamaian bagi masyarakatnya sendiri. Justru perpecahan terjadi diantara rakyatnya sendiri.

Mungkin kita setidaknya pernah mendengar pemberontakan PKI hingga perang antar suku. Sungguh hal yang cukup menyedihkan, setelah berhasil merdeka dari penjajah, nyatanya bangsa Indonesia sendiri belum merdeka.

Kerusuhan Terbesar di Indonesia

Artikel kali ini akan membawa Anda kembali mengenang kerusuhan terbesar sebagai sejarah kelam kerusuhan terbesar di Indonesia yang semoga tidak akan terulang kembali.

Baca Juga: Membuka Catatan Sejarah Proklamasi, Detik-Detik Menegangkan Menuju Kemerdekaan Indonesia

Pemberontakan PKI di Madiun

Pada 18 September 1948 terjadi Pemberontakan PKI di Madiun dengan tujuan membentuk Negara Indonesia Soviet sekaligus mengganti dasar negara Pancasila dengan ideologi komunisme.

Latar belakang munculnya pemberontakan PKI di Madiun ini didasari beberapa hal diantaranya dekatnya Amir Syarifuddin dengan Muso (tokoh PKI) melalui keinginan untuk menyebarkan komunisme di Indonesia; Kabinet Amir Syarifuddin tumbang setelah perjanjian Renville; Adanya pengembalian 100 ribu tentara ke rakyat biasa demi penghematan anggaran.

Pemberontakan ini diakhiri oleh Soekarno yang menggunakan pengaruhnya dengan meminta kepada rakyat untuk memilih diantara Muso – Amir atau Soekarno – Hatta.

Selain itu, Jenderal Soedirman memerintahkan Kolonel Gatot Soebroto dan Kolonel Sungkono untuk melaksanakan operasi penumpasan bersama santri, masing-masing di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Baca Juga: Simak Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Sebelum Menulis Skripsi

Halaman:

Editor: Tias Cahya

Sumber: Dari Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x