Network
Didalam kesederhanaan tata bahasa tersebut, namun beliau menghasilkan banyak kekayaan kosa kata dari Bahasa Indonesia yang masih jarang diketahui khalayak.
Namun kosa kata tersebut pun terbilang relevan dan digunakan oleh masyarakat secara umum. Tujuan penggunaan kosa kata pun sebenarnya adalah untuk membuat khalayak memahami kekayaan bahasa Indonesia untuk dipelajari.
Baca Juga: Tradisi Upacara Adat Jawa, Contoh Budaya Indonesia yang Tidak Termakan Kemajuan Jaman
3. Afrizal Malna
Afrizal Malna lebih dari itu, beliau bukan sededar penyair tetapi juga seorang penulis naskah teater dan penggiat seni rupa.
Dalam menuliskan puisinya sendiri, Afrizal memiliki kecenderungan untuk mengotak atik bahasa. Hhal ini mampu membuat bahasa memiliki pergeseran secara gramatikalnya. Atau dapat dikatakan susunan tata bahasanya menjadi berbeda, namun ini wajar saja untuk menunjukkan unsur seni dalam suatu bahasa.
4. Sutardji Calzoum Bachri
Presiden Penyair Indonesia dikenal dengan nama Sutardji Calzoum Bachri karena kemampuannya yang luar biasa untuk mengubah puisi menjadi sebuah mantra. Hal ini terlihat dari setiap keunikan dalam puisinya yang ditonjolkan. Beliau pun sangat piawai untuk memanfaatkan bermacam-macam kosa kata Bahasa Indonesia menjadi suatu keunikan dalam setiap susunan kalimatnya.
Beberapa karya terkenal dari Sutardji yaitu Mantera, Batu, Hemat, Tragedi Winka dan Sihka, Daging, 1979, dan lain-lain. Dari judulnya saja kita sudah dapat memahami bahwa puisi-puisi miliknya ini sangat unik dari pengambilan kosa katanya.
Baca Juga: Sejarah Perumusan Naskah Proklamasi, Gerbang Pintu Menuju Hari Kemerdekaan 17 Agustus 1945
5. Joko Pinurbo
Selanjutnya yaitu Joko Pinurbo yang merupakan penyair unik karena kebanyakan puisinya memiliki tema sederhana namun efek yang ditimbulkan sangat luar biasa. Puisinya yang terkenal yaitu berjudul Celana, meskipun sepele namun beliau dapat bermain-main dan mengembangkan kata-kata dalam bahasa.
Itulah informasi mengenai penyair ternama di Indonesia yang menghasilkan karya terbaik.***
