Network
PURBALINGGAKU – Ahli ahli bidang ilmu hadis dan fikih, Ustad Abdul Somad Batubara Lc MA menerangkan hukum qunut dalam witir bulan ramadhan.
Ustad Abdul Somad yang merupakan lulusan Al Azhar Mesir tersebut menjabarkan pandangannya terkait qunut dalam witir bulan ramadhan.
Dalam buku ‘Abdul Somad Menjawab (2018)’, mantan dosen Universitas Islam Sultan Syarif Kasim Riau itu menuliskan, qunut dalam witir bulan ramadhan dianjurkan.
Baca Juga: Sering Mimpikan Seseorang Dalam Tidur? Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Bahkan, Abdul Somad menuturkan, menambah qunut dalam witir sangat dianjurkan pada paruh kedua bulan ramadhan.
Demikian diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi dari Imam Ali dan Abu Dawud dari Ubai bin Ka’ab.
Mantan dosen Universitas Islam Sultan Syarif Kasim Riau ini juga menulis, ada pendapat yang mengatakan dianjurkan membaca qunut pada shalat witir sepanjang tahun.
Baca Juga: Arti Mimpi Bertemu Nabi Sulaiman dalam Al Quran dan As Sunnah: Kamu Akan Menempuh Perjalanan Panjang
Demikian dinyatakan Imam Nawawi dalam At-Tahqiq, ia berkata "Doa qunut dianjurkan dibaca (dalam shalat Witir) sepanjang tahun.”
Ada pendapat yang mengatakan bahwa doa qunut dibaca di sepanjang Ramadhan. Dianjurkan agar membaca doa qunut riwayat Umar, sebelum Qunut Subuh, demikian dinyatakan oleh Imam ar Rafi’i.
Imam Nawawi berkata "Menurut pendapat al-Ashah, doa qunut riwayat Umar dibaca setelah doa qunut Subuh.
Baca Juga: Siapa yang Harus Didahulukan, Ibu atau Istri? Ini Jawaban Ustad Abdul Somad
Karena riwayat qunut Subuh kuat dari Rasulullah SAW pada shalat Witir. Maka lebih utama untuk diamalkan.
Lalu bagaimana tata cara gerakan saat melakukan doa qunut?
Sunnah mengangkat kedua tangan dan tidak mengusap wajah, karena tidak ada riwayat tentang itu. Demikian dinyatakan oleh al-Baihaqi.
Baca Juga: Arti Mimpi Bertemu Nabi Sulaiman dalam Al Quran dan As Sunnah: Kamu Akan Menempuh Perjalanan Panjang
Tidak dianjurkan mengusap dada, tidak ada perbedaan pendapat dalam masalah itu.
Bahkan sekelompok ulama menyebutkan secara nash bahwa hukum melakukan itu makruh, demikian disebutkan Imam Nawawi dalam Ar Raudhah.
Demikianlah penjelasan hukum qunut dalam witir bulan ramadhan dalam buku Abdul Somad Menjawab. Wallahu A'lam Bishawab.***
