PURBALINGGAKU – Ahli ahli bidang ilmu hadis dan fikih, Ustad Abdul Somad Batubara Lc MA menerangkan kisah kampung anda sering diganggu setan.
Ustad Abdul Somad yang merupakan lulusan Al Azhar Mesir tersebut berpandangan, kampung anda sering diganggu setan terjadi karena musholanya kosong dari jamaah.
Dalam buku ‘Abdul Somad Menjawab (2018)’, mantan dosen Universitas Islam Sultan Syarif Kasim Riau itu menuliskan, mushola tidak boleh kosong jamaah jika tidak ingin satu kampung diganggu setan.
Baca Juga: Seberapa Air yang Digunakan Rasulullah Untuk Wudlu? Abdul Somad: Sebotol Air Mineral
Bahkan, Abdul Somad menuturkan, wajib bagi warga memakmurkan masjid jika tidak ingin satu kampung diganggu setan.
“Kalau di masjid yang jauh itu memang ada sesuatu yang penting buat Anda, sementara mushala yang dekat tetap ada shalat jamaah, itu boleh,” kata lulusan Al Azhar Mesir tersebut.
Tapi kalau sampai mushala yang di dekat rumah tidak ada yang jamaah maka warga tidak dibenarkan untuk sholat jamaah di masjid yang jauh.
Baca Juga: Bolehkah Istri Menolak Berhubungan Badan? Ini Jawaban Quraish Shihab
“Kalau sampai mushala yang di dekat rumah tidak ada yang jamaah maka sekeliling kampung bakal diganggu setan,” tulisnya.
Ustad Abdul Somad mengutip sebuah hadist rimayat Bukhari Nomor 644, yang berbunyi:
“Demi Zat yang menggenggam jiwaku! Aku sempat ingin menyuruh (orang-orang) mengumpulkan kayu bakar untuk dinyalakan, kemudian menyuruh shalat dengan (menyuruh seseorang mengumandangkan) adzan, kemudian menyuruh seseorang untuk menjadi imam shalat, kemudian mendatangi orang-orang (yang tidak menghadiri shalat berjamaah) dan membakar rumah mereka. Demi Zat yang menggenggam jiwaku! Jika salah seorang di antara mereka mengetahui bahwa ia akan mendapati tulang berlemak atau kaki kambing yang lezat, tentu ia akan menghadiri shalat Isya.”
Baca Juga: Arti Mimpi Bertemu Nabi Nuh dalam Al Quran dan As Sunnah: Panjang Umur Namun Penuh Ujian
Demikianlah kisah tentang kampung anda sering diganggu setan dalam buku Abdul Somad Menjawab. Wallahu A'lam Bishawab.***