Network
PURBALINGGAKU - Sungai Dare yang berada di Kecamatan Rawalo Kabupaten Banyumas banjir. Hal itu mengakibatkan sembilan rumah rusak dan satu rumah warga di Desa Menganti roboh.
Hari ini, warga Desa Menganti Rt 01 Rw 03 berkumpul melakukan pembersihan bekas musibah banjir.
Warga juga dibantu oleh babinsa dari koramil 16/Rawalo Kodim 0701 Banyumas dipimpin langsung oleh Kapten Sentot Dan Ramil 16/Rawalo Kodim/0701 Banyumas
Banjir sungai Dare akibat hujan dengan intensitas tinggi di wilayah kabupaten Banyumas khususnya di desa Menganti kecamatan Rawalo kabupaten Banyumas.
Baca Juga: Persibangga U17 Lolos 16 Besar Piala Soeratin 2022, Masih Tunggu Lawan
Akibatnya, sembilan rumah di desa menganti kecamatan Rawalo mengalami kerusakan parah satu diantaranya roboh.
Para pemilik rumah adalah Jario, Suwandi, Cipto, Husein, Harno, Sarmi, Imamudin dan Taufiq Anwar Hasibuan.
Kerusakan pada bangunan berupa retak dan miring juga 1 bangunan roboh.
Mereka trauma bila hujan tiba mengungsi ketempat yang aman.
Kadus Desa Menganti Waris Sumbogo menyatakan bahwa bencana banjir sungai Dare yang menimpa rumah tersebut sudah terjadi sejak tahun 2020.
Baca Juga: Museum Soegarda Poerbakawatja Tata Ulang Ruang Pamer
Pada tahun 2021, kata dia, pernah dirapatkan di kabupaten Banyumas, bahkan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak Yogya hadir.
Peninjauan juga sudah seringkali dilakuan. Namun, menurut Wasis, tidak ada kelanjutan penanganannya.
Pada hari Kamis tanggal 1 Desember 2022 PMI Banyumas memberikan bantuan sembako bagi 9 keluarga terdampak bersama Eddy Wahono pembina Forum Relawan Lintas Organisasi Banyumas.
Selain itu Rujito bersama relawan Bolo Dewo didampingi Akp Embar Kapolsek Rawalo beserta anggota dan Jajaran Koramil 16/ Rawalo Kodim/ 0701 Banyumas.
Baca Juga: KPU Purbalingga Usulkan Tiga Opsi Perubahan Dapil DPRD II Pemilu 2024
Menurut Eddy Wahono banjir terjadi dan masuk naik ke pekarangan belakang 9 rumah warga disebabkan karena curah hujan yang sangat tinggi.
Selain itu, lebar penampang serta kedalaman sungai Dare tidak sanggup menampung debit sungai hingga limpas menghantam pekarangan dan rumah warga.
Pihaknya sangat mengharapkan dinas pemangku kepentingan untuk dapat segera melakukan langkah langkah teknis guna meminimalisir kejadian yang lebih ekstrem pada masyarakat.
"Untuk waktu dekat diharapkan BPBD kabupaten Banyumas dapat turun membantu masyarakat terdampak," tutur Eddy.***
