Wartawan Suara Merdeka Ryan Rachman Luncurkan Antologi Cerpen 'Penjaga Subuh' 

- 2 Desember 2022, 19:35 WIB
Ryan Rachman, wartawan Harian Suara Merdeka luncurkan buku antologi cerpen berjudul "Penjaga Subuh" di Gedung Bambang Lelono FIB Unsoed Purwokerto, Jumat 2 Desember 2022
Ryan Rachman, wartawan Harian Suara Merdeka luncurkan buku antologi cerpen berjudul "Penjaga Subuh" di Gedung Bambang Lelono FIB Unsoed Purwokerto, Jumat 2 Desember 2022 /

PURBALINGGAKU - Wartawan Harian Suara Merdeka, Ryan Rachman meluncurkan buku antologi cerpen berjudul "Penjaga Subuh".

Seremoni peluncuran dan bedah buku digelar di Gedung Bambang Lelono Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jumat 2 Desember 2022.

Ryan mengatakan, ada 21 cerpen yang termaktub dalam buku tersebut. Seluruhnya pernah dimuat di pelbagai media massa, sehingga telah mengalami kurasi dari redaktur sastra. Adapun ide cerita bersumber dari pengalaman personal dan kondisi sosial di sekitar penulis.

Baca Juga: Buku Antologi Cerpen 'Penjaga Subuh' Karya Ryan Rachman Sastrawan Purbalingga Diluncurkan

"Berangkat dari kegelisahan di desa tempat saya tinggal di Purbalingga. Ada tentang penyadap nira, kuli harian, pemain ebeg, buruh pabrik bulu mata palsu dan mitos. Banyak problem dari mereka yang bisa diangkat. Tema yang lain, banyak dari pengalaman pribadi," kata alumnus Sastra Inggris FIB Unsoed Purwokerto ini 

Dosen Sastra Inggris FIB Unsoed, Ambita Dhyaningrum mengatakan, secara garis besar, cerpen-cerpen yang ada dalam buku tersebut merefleksikan kesederhanaan, kejujuran, dan keikhlasan dalam menangkap ide di sekitar yang dibungkus ala Ryan Rachman. Kemudian, latar belakang penulis sebagai jurnalis juga memperkuat karya-karyanya.

Baca Juga: Arkeolog Kagum dengan Koleksi Keramik di Museum Prof Dr R Soegarda Poerbakawatja

"Gagasannya simpel, tapi ada kedalaman, terutama di ending yang mengejutkan. Sebagian besar kuat di bagian resolusi. Ada juga imajinasi yang gila seperti di cerpen yang bercerita seorang penulis muda yang ingin mencuri isi otak penulis senior," kata 

Kendati demikian, ada satu dua cerpen yang kurang berhasil alias yang endingnya datar, menggantung dan multitafsir. Kemudian ada logika tokoh yang salah serta penggunaan istilah bahasa Inggris yang kurang tepat.

Halaman:

Editor: M Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x