Umat Islam Perlu Berlaku Seimbang dalam Beragama dan Bernegara

- 19 April 2022, 09:11 WIB
KH Masrukhin Abdul Majid saat tausiyah dalam rangka memperingati Nuzulul Qur'an di Masjid Agung Darussalam Purbalingga, Senin 18 April 2022
KH Masrukhin Abdul Majid saat tausiyah dalam rangka memperingati Nuzulul Qur'an di Masjid Agung Darussalam Purbalingga, Senin 18 April 2022 /Dok. Humas Pemkab Purbalingga

PURBALINGGAKU - Umat Islam di Indonesia harus menyeimbangkan laku kehidupannya antara mencintai agama (Hubuddin) dengan cinta tanah air (Hubbul Wathon).

Dengan keseimbangan itu maka, umat Islam di Indonesia tidak mengalami perpecahan sebagaimana negara-negara di timur tengah yang berkonflik.

Hal itu disampaikan oleh Anggota Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, KH Masrukhin Abdul Madjid di Masjid Agung Darussalam Purbalingga, Senin 18 April 2022.

"Muslim harus mengedepankan akhlak dalam menghadapi perbedaan," kata Kyai Masrukhin dalam tausiahnya memperingati malam Nuzulul Qur'an yang diawali Shalat Tarawih berjamaah.

Baca Juga: PGN Purbalingga Berbagi Ta'jil, Bantu Pengguna Jalan Segera Berbuka

Menurutnya warga Indonesia jangan mudah terprovokasi oleh perbedaan yang tidak seharusnya dipertentangkan.

Misalnya, orang Islam harus tahu mana khilafiyah atau perbedaan pandangan fikih dan mana penyimpangan agama.

"Jika penyimpangan agama maka wajib diamputasi. Tapi kalau kita ketemu orang yang hanya khilafiyah, maka harus kita toleransi," ujarnya.

Baca Juga: Perhatian! Tidak Ikut Vaksin Bantuan Sosial Tunai di Purbalingga Batal Diberikan

Halaman:

Editor: Rifatuts Tsaniyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah