Bambang Pacul: Tentara Dilatih Bukan untuk Melukai Anak Bangsa

1 Februari 2024, 19:12 WIB
Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Bambang Wuryanto saat mengunjungi Purbalingga, Jawa Tengah, Kamis (1/2/2024). /

PURBALINGGAKU- Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Bambang Wuryanto mengutuk segala bentuk kekerasan yang dilakukan oknum tak bertanggung jawab pada para kader dan simpatisan 'moncong putih'.

Politisi senior yang akrab disapa Bambang Pacul itu bahkan akan melakukan upaya hukum untuk menegakkan keadilan bagi para korban kekerasan selama masa Pemilihan Umum (Pemilu).

"Kami akan tuntut itu yang bikin kekerasan, untuk yang di Gunung Kidul ini akan kami visum dulu," kata Pacul saat berkunjung ke Purbalingga, Jawa Tengah bersama Puan Maharani, Kamis (1/2/2024).

Baca Juga: Mahfud MD Mundur, Puan: Menteri PDIP Tetap Bekerja

Dia sendiri mengimbau seluruh kader PDIP agar tidak membalas ketika mendapat perlakuan yang tidak adil di lapangan.

"Ini negara hukum, jadi segala persoalan diselesaikan dengan hukum, tidak bisa dibalas dengan kekerasan," ujarnya.

Pacul sangat menyayangkan jika sejumlah laporan tindak kekerasan justru dilakukan oleh aparat penegak hukum hingga oknum tentara.

Baca Juga: Puan Maharani: Saya Tidak Menghambat Revisi UU Desa

"Tentara dilatih untuk menjaga keamanan negara, bukan untuk melakukan kekerasan pada anak bangsa," ujar Pacul.

"Kalau masyarakat cuma hore-hore saja, masa kayak gitu dipukul pakai kekerasan, nda boleh," sambungnya.
Senada, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Puan Maharani juga meminta aparat penegak hukum untuk menahan diri.

Menurut Puan, baik rakyat, aparat, dan elit politik seharusnya sama-sama menjaga kondusifitas agar Pemilu ini dapat berjalan adil dan damai.

"Aparat penegak hukum untuk menahan diri, saling menghormati, kita sama-sama buktikan jika Pemilu ini bisa berjalan damai sebagai pesta demokrasi, pestanya rakyat," pungkasnya.***

Editor: M Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler