Truk Terguling di Purbalingga, Menutup Sebagian Jalan Pengadegan

2 Oktober 2022, 07:02 WIB
Truk terguling di Purbalingga yang menutup sebagian jalan di Kecamatan Pengadegan. /Dok. Humas Polres Purbalingga

PURBALINGGAKU - Truk terguling di Purbalingga, menutup sebagian jalan Kecamatan Pengadegan. Peristiwa terjadi pada Sabtu 1 Oktober 2022 sore.

Truk terguling di Purbalingga itu bermuatan kotoran ayam lokasi kejadian di jalan raya Desa Bedagas, Kecamatan Pengadegan, Kabupaten Purbalingga

Truk terguling di Purbalingga itu, dikemudikan oleh Herman (31) warga Desa Kebondalem, Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara.

Akibat kecelakaan tunggal di Purbalingga itu, Truk terguling menutup separuh jalan di lokasi kejadian.

Baca Juga: Pria Asal Purbalingga Tega Bacok Neneknya, Ternyata ODGJ

"Kecelakaan tunggal menimpa truk bernomor polisi F-8291-FG yang bermuatan kotoran ayam seberat 7 ton," kata Kapolsek Pengadegan AKP Susilo

Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut, sopir dan satu penumpangnya selamat. Namun truk terguling berikut muatannya menutup sebagian jalan di Kecamatan Pengadegan.

Susilo menjelaskan, berdasarkan keterangan pengemudi, sebelum kejadian truk baru mengambil kotoran ayam di Desa Tegalpingen, Kecamatan Pengadegan.

Baca Juga: Polres Purbalingga Kembali Salurkan Bantuan Sosial, Bantu Masyarakat Terdampak Kenaikan BBM

Namun, saat mengangkut kotoran ayam menuju Banjarnegara dan melintas melalui jalan raya Desa Bedagas tiba-tiba berpapasan dengan mobil boks yang ugal-ugalan.

"Saat truk melintas di tanjakan Desa Bedagas berpapasan dengan mobil boks yang melaju dengan kecepatan tinggi . Karena menghindari mobil boks terlalu ke kiri, truk terguling dan muatannya tumpah," ungkap nya

Dia menjelaskan, akibat sebagian jalan tertutup truk yang terguling, polisi dari Polsek Pengadegan yang datang kemudian melakukan pengaturan.

Baca Juga: Purbalingga Akan Terapkan Sistem Blocking Seat Demi Beroperasinya Bandara Jendral Besar Soedirman

Langkah yang dilakukan adalah buka tutup arus kendaraan. Tujuannya agar tidak menimbulkan kepadatan atau kemacetan arus lalu lintas di lokasi.

"Truk akhirnya dapat dievakuasi setelah muatannya dipindah ke kendaraan lain. Arus lalu lintas di lokasi tersebut kembali normal dilalui kendaraan," pungkasnya.***

Editor: Rifatuts Tsaniyah

Tags

Terkini

Terpopuler