Lakpesdam PC NU Purbalingga Gelar Sarasehan Kebangsaan, Peran Kyai dalam Kemerdekaan

28 Agustus 2022, 14:00 WIB
Sarasehan Kebangsaan Lakpesdam PC NU Purbalingga /Purbalinggaku/Rifatuts Tsaniyah

PURBALINGGAKU - Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PC NU Kabupaten Purbalingga bekerjasama dengan KKN UIN Syaifudin Zuhri Purwokerto menggelar sarasehan kebangsaan.

Bertempat di Rumah Makan Warung Djuguran Kecamatan Padamara Purbalingga, agenda digelar pada Sabtu 27 Agustus 2022. Agenda yang dihadiri ratusan peserta itu mendatangkan dua orang narasumber.

"Narasumber dua orang K.H Abdul Aziz dan Mas Agus Sukoco, kami berupaya untuk memahamkan generasi muda dan masyarakat Purbalingga tentang peran Kyai dalam merebut kemerdekaan," kata Ketua Lakpesdam PC NU Purbalingga Sukhedi, Minggu 28 Agustus 2022.

Menurutnya banyak peran Kyai-kyai NU yang cukup penting dalam proses kemerdekaan RI. Namun, tidak banyak masyarakat yang memahami karena minimnya informasi yang diberikan.

Baca Juga: Subsidi BBM Perlu Disesuaikan, Upaya Mengurangi Beban Negara

"Sebagai contoh, tadi Kyai Abdul Aziz menyampaikan, Mbah Wahab adalah Kyai NU yang dimintai fatwa oleh Bung Karno untuk menentukan sikap ketika Belanda beberapa kali mengingkari perjanjian," ujarnya

Dengan arahan dan nasihat Mbah Wahab, katanya, maka munculah Trikora dan Dwikora hasil arahan Mbah Wahab. Sukhedi menyampaikan selain contoh itu masih banyak lagi peran Kyai NU yang tidak bisa dipandang sebelah mata.

"Banyak tentunya peran Kyai NU yang belum diketahui publik. Misal Mbah Abas Buntet yang tadi disampaikan, beliau hanya menggunakan Teklek, mampu membuat kocar-kacir tentara VOC," ucapnya.

Baca Juga: Lakpesdam NU Purbalingga Gelar Juguran, Upaya Bangkitkan Kesadaran Berjamaah

Semangat perjuangan semacam itu menurutnya perlu dimiliki generasi muda. Agar dalam mengisi kemerdekaan peran kaum muda mampu didorong pada penunjang kemajuan bangsa.

"Maka acara ini juga ingin agar generasi milenial mempunyai semangat juang yang tinggi sebagaiman dimiliki oleh para Kyai saat itu," jelasnya

Sementara narasumber kegiatan Agus Sukoco, menjelaskan dalam konteks lokal, ada nama Kyai Yazid Abdur Rahman. Ulama Purbalingga yang mampu memberikan nilai-nilai perjuangan untuk kepentingan para santri ataupun masyarkat.

Baca Juga: Balai Latihan Kerja Komunitas Fatayat NU Purbalingga Diresmikan, Dorong Peningkatan Ekonomi

"Terutama saat awal orde baru, dengan sikap tegasnya Kyai Yazid berani menerima resiko sempat diasing kan penguasa orde baru," kata Agus

Nilai patriotik para Kyai menurutnya harus diteruskan oleh para keturunannya. Selain sebagai inspirasi bagi masyarakat Purbalingga untuk mewarnai pembangunan.

"Nilai-nilai inilah yang harus dilanjutkan generasi muda, terutama munculnya sang cucu Mbah Yazid (Mba Bila) yang sempat hadir dan memberikan gambaran Napak tilas Mbah nya," ucapnya.

Baca Juga: Banyak Warga NU Mahasiswa yang Bermukim di Perbatasan Rusia-Ukraina, Begini Kondisinya Saat Ini

Wakil Rois Syuriah PC NU Purbalingga Dr. Supriyanto berharap beban berat justru ada pada level menengah masyarakat. Mereka, katanya, harus bisa menjembatani antara kaum elite dan masyarakat.

"Tujuannya agar generasi muda jangan terjerumus pada kesalahan atau kesesatan.
Maka harus paham sejarah terutama tentang peran Kyai yang sudah berkontribusi besar terhadap kemerdekaan," kata Supriyanto.***

Editor: Rifatuts Tsaniyah

Tags

Terkini

Terpopuler