PURBALINGGAKU - Beredarnya informasi tentang 90 siswa SMP N 4 Mrebet terkonfirmasi positif Covid 19, dibenarkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purbalingga.
Kepala Bidang Pembinaan SMP Dindikbud Purbalingga Joko Sumarno mengungkap fakta adanya ledakan kasus Covid 19 di SMP N 4 Mrebet Purbalingga.
Menurut Sumarno hasil itu diketahui pasca dilakukannya tes rapid antigen massal si SMP N 4 Mrebet oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Senin 20 September 2021.
Saat ini pihaknya mengaku masih menggali informasi dan klarifikasi dari Kepala SMP N 4 Mrebet Purbalingga terkait awal mula transmisi Covid 19 terjadi di lingkungan para siswa.
Baca Juga: Gagal Jadi Penerima BPUM, BLT UMKM Bakal Dibuka Lagi? Ini Kata Kemenkop UKM
“Pembelajaran tatap muka (PTM) kan sebenarnya juga belum berjalan, apa itu kucing-kucingan atau bagaimana ini yang masih akan kami cari tahu dari kepala sekolahnya,” katanya saat dikonfirmasi Purbalinggaku, Senin 20 September 2021.
Sementara Plt Kepala Dindikbud Purbalingga Tri Gunawan Setyadi mengaku telah mengeluarkan intruksi penghentian uji coba PTM terbatas bagi Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Purbalingga.
Kebijakan itu menurutnya diambil setelah dirinya mempertimbangkan berbagai hal dan kemungkinan negatif yang dapat terjadi.
Baca Juga: Baru Mau Uji Coba, PTM Terbatas SD dan SMP di Purbalingga Terpaksa Dibatalkan
“Salah satunya terkait penerapan protokol kesehatan (prokes) di masa pandemi. Kami ingin mengetahui dulu bagaimana kesiapan masing-masing sekolah," kata Tri Gunawan
Penghentian uji coba PTM di sekolah menurut Tri Gunawan mulai diberlakukan hari ini, Selasa 21 September 2021.
Selain itu pihaknya juga akan mengumpulkan seluruh Kepala SD dan SMP serta Koordinator Wilayah (Korwil) untuk membahas kesiapan pelaksanaan uji coba PTM.
Baca Juga: Jelang Tatap Muka, 90 Siswa SMPN 4 Mrebet Purbalingga Malah Positif Covid 19
“Kami akan menginventarisir kesiapan masing-masing sekolah,” ujarnya
Kesiapan itu terkait rencana penerapan prokes saat PTM dilaksanakan, tapi menurutnya belum semua sekolah melakukan.
“Riskan, Karena standar penerapan protokol kesehatan belum dilaksanakan sepenuhnya,” tuturnya
Pihaknya berencana akan melakukan kajian mendalam terkait kelanjutan uji coba. Menurutnya hanya sekolah yang telah dinyatakan siap akan diberi izin untuk melaksanakan PTM.
Baca Juga: Lolos Kartu Prakerja Gelombang 21, Pastikan 5 Hal Ini Supaya Dapat Insentif Rp 3,55 Juta
"Itupun harus melalui sejumlah prosedur dan mengikuti ketentuan yang berlaku karena ini terkait masalah kesehatan," kata Tri Gunawan***