Network
Instagram bisa saja mengetahui adanya aktivitas tidak normal tersebut, sehingga nantinya dapat berpengaruh terhadap akun Anda.
Bukan menjadi terkenal, akun Anda juga berpotensi untuk terkena banned. Bahkan jika terlalu sering melakukannya, bisa jadi akun Anda akan benar-benar dinonaktifkan.
Selain Instagram, pengguna lain pun yang memperhatikan bisa menyadari adanya aktivitas tidak normal tersebut. Apabila followers banyak tetapi jumlah like dan comment cenderung sedikit, sudah pasti akan dicurigai.
Terlebih penambahan jumlah tersebut berlangsung secara singkat, sehingga hal ini dapat berpengaruh terhadap tingkat kredibilitas akun.
Ketiga, membantu marketers tumbuh. Salah satu kebutuhan marketers saat ini adalah perencanaan bisnis atau pemasaran melalui media sosial.
Hal tersebut tentu saja ada hubungannya dengan followers untuk mendapatkan popularitas akun. Sebab jika jumlah followers cenderung rendah atau stagnan, maka bisnis akan sulit berkembang dan dikenal oleh masyarakat.
Sederhana saja, jika Anda tidak mempunyai pengikut, maka Anda tidak ada jangkauan untuk memasarkan produk yang dijual secara lebih luas.
Sehingga tidak heran, jika pebisnis pemula banyak yang menginvestasikan uangnya untuk menambah jumlah followers Instagram.
Sebenarnya masih ada situs jual followers yang menawarkan followers nyata dengan harga yang relatif terjagkau, untuk membantu pengembangan bisnis.
Baca Juga: Kabar Gembira! Awal Tahun Harga BBM Mengalami Penurunan
