Tera 2.0 Mengudara Dengan Harga Rp258 Ribu Per Token!

28 Mei 2022, 17:44 WIB
Tera 2.0 Mengudara Dengan Harga Rp258 Ribu Per Token! /

PURBALINGGAKU - Terra 2.0 mengudara pada hari ini dengan harga Rp258 ribu per token setelah gagal launching pada hari kemarin.

Harga Terra 2.0 sudah muncul di Coinmarketcap dari yang sbelumnya untracked menjadi terlacak di harga Rp258.823 pada pukul 16.00 WIB.

Suplai dari Terra 2.0 atau Terra Luna adalah 1 miliar token dan suplai yang beredar baru 210 juta LUNA.

Sementara kapitalisasi pasar Terra 2.0 sendiri mencapai Rp54.352.830.000.000 atau Rp54 triliun.

Baca Juga: Terra 2.0 Meluncur Hari Ini, Netizen Berkomentar Scam!

Pada hari ini Terra 2.0 atau Terra Luna versi kedua juga mulai distribusi token airdrop bagi holder Terra Luna yang memenuhi kriteria.

Adapun cara untuk cek mendapat atau tidaknya airdrop Terra 2.0 melalui situs terra money yang sudah bisa diakses pada hari ini, sabtu 28 Mei 2022.

"finder.terra.money harus beroperasi untuk melihat saldo dompet," ungkap Do Kwon melalui akun Twitternya bahwa Terra 2.0 sedang melakukan distribusi airdrop.

Namun, pada tahap ini distribusi airdrop Terra 2.0 hanya untuk pemegang Terra Luna yang menyimpan di dompet Terra Station.

Baca Juga: Aset Kripto TRON TRX Menguat Dikala Terra LUNA dan Bitcoin CS Turun

Sementara holder yang membeli Terra Luna di exchange seperti Binance atau Tokocrypto masih belum jelas kapan akan mendapatkan airdrop Terra 2.0.

Berikut cara cek saldo airdrop Terra 2.0:

1. buka situs Terra Money Di Sini

2. Masukan address account dan klik search

3. Saldo Terra 2.0 akan muncul jika memenuhi kriteria penerima airdrop.

Baca Juga: Istilah Kripto yang Wajib Diketahui Pemula

Do Kwon setelah gagal mempertahankan harga TerraUSD (UST) dan Terra Luna lebih memilih mengembangkan jaringan Terra baru yaitu Terra 2.0.

Terra Luna anjlok parah dari harga Rp1 juta lebih menjadi Rp0 hanya dalam hitungan hari dan menjadi sejarah kelam di dunia kripto.

Sementara Terra Luna yang versi sebelumnya yang gagal berganti nama menjadi Terra Classic (LUNC).

Terra Classic terpauntau terus mengalami penurunan karena Terra 2.0 sudah resmi rilis di market.

Baca Juga: Fakta Menarik Terra LUNA, Aset Kripto yang Terjun Bebas

Terra 2.0 sendiri merupakan blockchain baru yang berdiri tanpa adanya stablecoin.***

Editor: Gilang Grahita

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler