Kajati Diusulkan Dicopot Karena Saat Rapat Gunakan Bahasa Sunda, Ridwan Kamil: Terlalu Berlebihan

- 18 Januari 2022, 22:00 WIB
Kajati Diusulka Dicopot Karena Saat Rapat Gunakan Bahasa Sunda, Ridwan Kamil: Terlalu Berlebihan
Kajati Diusulka Dicopot Karena Saat Rapat Gunakan Bahasa Sunda, Ridwan Kamil: Terlalu Berlebihan //Instagram/@ridwankamil dan @sahabatarteriadahlan

Berdasarkan pengalaman Ridwan Kamil, biasanya bahasa daerah diucapkan hanya pada momen tertentu seperti ucapan selamat, pembuka pidato atau penutup pidato, atau di tengah-tengah saat ada celetukan.

Baca Juga: FIFA Award: Robert Lewandowski Pemain Terbaik, Ronaldo Disebut Mesin Pencetak Gol, Thomas Tuchel Pelatih Terbaik

"Makanya harus ditanya mana buktinya yang membuat tidak nyaman. Bayangan saya kelihatannya tidak seperti yang disampaikan persepsinya seperti itu," tuturnya.

Menurut Ridwan, dengan adanya bahasa daerah di tengah sebuah pertemuan akan mewarnai penuturan dalam berbagai kesempatan yang mencirikan kekayaan dan keberagaman Indonesia.

"Makanya Pancasila, Bhineka Tunggal Ika itu mewakili semangat itu. Jadi kalau ada yang rasis seperti itu menurut saya harus diingatkan tentunya dengan baik-baik dulu lah," katanya.

Baca Juga: Lama Tak Terdengar Kabarnya, Begini Nasib Harry Pantja Presenter Dunia lain Sekarang

Di sisi lain, Ridwan mengimbau politisi asal PDIP itu segera meminta maaf kepada masyarakat Sunda karena sudah membuat gaduh.

"Kalau tidak dilakukan, pasti akan bereskalasi. Sebenarnya orang Sunda itu pemaaf ya, jadi saya berharap itu dilakukan," kata Ridwan.

Dia menambahkan, terkait dengan penerimaan realitas terdapat dua jenis masyarakat dalam melihat perbedaan. Pertama ada yang melihat perbedaan itu sebagai kekayaan, sebagai rahmat.

Baca Juga: Novel Baswedan Cs Mulai Bertugas di Mabes Polri, Korps Tempat Bertugas Bakal Dibentuk Sampai Daerah

Halaman:

Editor: Billy Widoera Kharisma

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x