PURBALINGGAKU - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menggelar Expert Meeting dengan Lembaga Kemaslahatan Keluarga Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LKK PBNU) untuk menyusun modul community parenting Desmigratif.
Desmigratif adalah akronim dari program Desa Migran Produktif, tujuan program yang digagas Kemnaker itu untuk memberikan pelindungan yang komprehensif bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan keluarganya.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menyatakan, semua anak, tak terkecuali anak yang orang tuanya bekerja di luar negeri, merupakan generasi penerus bangsa yang akan menentukan kejayaan bangsa Indonesia di masa datang.
"Kepedulian kita semua terhadap perkembangan anak-anak PMI dapat menjadi lebih nyata, terutama melalui penyusunan konsep dan model pembangunan community parenting di Desmigratif," kata Ida dikutip dari Website Resmi Kemnaker, Senin 20 September 2021
Baca Juga: Jika Dapat Pesan Ini, Kamu Lolos Prakerja Gelombang 21
Ida menyatakan rasa senangnya karena modul yang akan dikembangkan bukan saja untuk anak-anak PMI, melainkan juga untuk PMI-nya sendiri, untuk pengganti orang tua dan lingkungan sekitar, serta untuk fasilitator atau Petugas Desmigratif.
Sementara Staf Khusus Menaker, Hindun Anisah menyampaikan Community Parenting sendiri merupakan pola pengasuhan secara bersama oleh masyarakat bagi anak PMI selama orang tuanya pergi bekerja ke luar negeri.
"Expert meeting kali ini diharapkan dapat merumuskan pola pengasuhan berbasis komunitas (community parenting) bagi anak Pekerja Migran Indonesia (PMI), karena ini tanggungjawab kita bersama," kata Hindun
Baca Juga: Klaim Afghanistan Telah Damai, Taliban Minta Pengungsi Kembali ke Rumah dan Berharap Bantuan Asing