PURBALINGGAKU - Presiden Jokowi hadir secara virtual dalam 'Opening dan Sarasehan Kongres ke-VI Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI)'.
Pada kesempatan itu Jokowi mengingatkan pentingnya peran jurnalis di tengah banjirnya informasi saat ini.
Jokowi meminta kepada para jurnalis agar konsisten menjaga situasi agar tetap jernih dengan membangkitkan optimisme masyarakat melalui produk jurnalistiknya.
"Pers hari ini adalah pers yang mempu beradaptasi dengan cepat. Gesit mengejar ketertinggalan, cepat mempelajari kompetasi baru. Inovatif dalam menghadapi disrupsi teknologi baru," kata Jokowi, Jumat 29 Oktober 2021.
Baca Juga: Tren Mingguan Kasus Baru Covid 19 di Indonesia Menurun, BOR Rumah Sakit Pada Level 20 Persen
Menurutnya, kehadiran platform media baru harus memacu para jurnalis untuk lebih kreatif dan produktif.
"Terus memperkuat value-nya sebagai penyebar informasi yang kredibel. Meningkatkan kecermatan, menjaga independensi dan obyektivitas," kata dia.
Untuk itu Jokowi mengingatkan kepada platform media agar tugasnya bukan semata-mata menumpuk jumlah viewers atau subcribers.
Baca Juga: Kecelakaan Maut Patwal, Ternyata Sopir Sempat Kabur Setelah Menabrak Polisi
"Kehadiran media baru juga harus mendukung transformasi kemajuan bangsa, bukan semata-mata dimotivasi untuk menumpuk jumlah viewers, subscribers ataupun sekadar clickbait," ujar Jokowi.
Dia mengingatkan seharusnya media baru bisa memberikan kontribusi untuk masyarakat.
"Seharusnya bisa memberikan kontribusi untuk masyarakat bangsa dan kemanusiaan," ucap Jokowi.
Baca Juga: Lebih Dari Setengah Abad Mengabdi Sebagai Pendidik, Ibu Neneh Hasanah Mendapat Afirmasi dari Kemenag
Dia kemudian memastikan pemerintah untuk terus memegang teguh kemerdekaan pers dan membuka ruang insan pers untuk kepentingan publik.
Jokowi juga menyampaikan kritik yang membangun sangat penting dan menekankan pemerintah menjawab dengan pemenuhan dan tanggung jawab.***