Network
5. Sistem Saraf dan Mukuloskeletal
Sistem saraf dan mukuloskeletal adalah seluruh sel saraf yang ada dalam tubuh baik sensorik ataupun motorik. Sistem tersebut mampu memungkinkan manusia untuk dapat merasakan dan memberikan respon terhadap lingkungan. Selain itu, sistem ini juga berfungsi dalam gerakan tubuh manusia bersamaan dengan musculoskeletal.
Musukuloskeletal erdiri dari otot dan tulang dimana fungsinya menggerakan tubuh, menghasilkan panas tubuh lewat metabolisme, melindungi organ-organ tubuh, serta menjaga keseimbangan tubuh.
6. Sistem Urogenital
Urogenital merupakan sistem berupa ginjal, urera, saluran kemih, dan kandung kemih dimana fungsinya yakni mengaring cairan, racun, dan elektrolit (natrium dan kalium) berlebih dalam tubuh. Jika sudah dilakukan penyaringan maka darah dapat diserap oleh tubuh kembali kemudian diedarkan ke tubuh. Untuk sisa-sisa zat beracun dilakukan penyaringan untuk dikeluarkan lewat urine.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Jenis Essential Oil yang Bisa Meredakan Flu
7. Sistem Endoktrin
Endoktrin merupakan sistem berupa hipotalamus otak dan berbagai kelenjar yang fungsinya untuk dapat menghasilkan hormone. Kelenjar yang dimaksud tersebut yakni kelenjar adnenal, kelenjar tiroid, ovarium, testis, dan pancreas. Sementara untuk hormone sendiri berfungsi unutk mengendalikan fungsi tubuh lainnya seperti metabolisme, pernapasan, reproduksi, dan lain-lain.
8. Sistem Ekskresi
Sistem ini fungsinya mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme atau berbagai zat racun. Sistem ini diantaranya yakni hati, kulit, paru-paru, usus besar, dan ginjal.
Sistem anatomi tubuh lain masih terdapat sistem reproduksi yang fungsinya untuk menghasikan keturunan. Selain itu juga sistem imunitas untuk menghasilkan antibodi dan sistem kekebalan tubuh manusia.
Itulah penjelasan tentang sistem anatomi tubuh manusia dan fungsinya.***
