Exfoliating Wajah, Physical Vs Chemical. Manakah yang Lebih Cocok Untuk Kulit Anda?

- 14 Agustus 2022, 18:55 WIB
Ilustrasi kulit wajah, exfoliating wajah bergantung pada kondisi wajah
Ilustrasi kulit wajah, exfoliating wajah bergantung pada kondisi wajah /Muhammad Basir-Cyio/fashiongonerogue.com

PURBALINGGAKU – Seringkali Anda melihat media sosial influencer menampilkan produk exfoliating wajah mereka.

Setelah Anda mencobanya, ternyata hasilnya berbeda dengan yang diharapkan. Faktanya, produk exfoliating wajah yang cocok berbeda pada masing-masing jenis kulit.

Terkadang, banyak orang melakukan exfoliating wajah terlalu sering. Alasanya, agar hasil yang didapatkan lebih cepat, padahal hal ini adalah anggapan yang salah.

Bahkan, tidak sedikit pula yang tidak memahami penggunaan exfoliating wajah. Misalnya dengan layering exfoliating toner dengan salicylic acid atau glycolic acid.

Padahal bahan-bahan terkandung didalamnya tidak disarankan untuk digunakan secara bersamaan.

Baca Juga: Kulit Busik atau Bersisik? Ini 2 Cara Mengatasinya untuk Pria dan Wanita

Apa sebenarnya exfoliating wajah?

Exfoliating wajah adalah teknik skincare yang bisa membantu pengelupasan sel kulit mati. Sel ini berada di lapisan paling atas dari kulit.

Melalui pengelupasan tersebut, exfoliating bisa membantu wajah menjadi lebih cerah. Selain itu, dapat membuat penyerapan produk skincare diatasnya lebih maksimal.

Bahkan exfoliating wajah secara benar dan teratur dapat mengurangi potensi munculnya jerawat.

Hal ini karena tidak adanya penumpukan sel kulit mati di wajah Anda. Jika sel kulit mati dibiarkan menumpuk, dapat menyumbat pori kulit. Sehingga menyebabkan timbulnya jerawat.

Exfoliating wajah dapat membantu memperlambat pergantian sel kulit mati. Tidak hanya itu saja, tetapi juga mencegah kulit tampak kusam.

Baca Juga: Cara Merawat Rambut Bagi Kulit Kepala yang Lembab dan Berminyak

Tipe Exfoliating Wajah

Secara umum, terdapat dua tipe exfoliating wajah diantaranya physical/mechanical dan chemical exfoliation.

Physical exfoliation adalah jenis exfoliating yang menggunakan alat tertentu, misalnya handuk dan cleansing brush.

Selain itu, bisa juga menggunakan produk face scrub untuk mengangkat sel kulit mati di wajah.

Jika Anda menggunakan face scrub, perhatikan kembali soal partikel scrub. Semakin halus partikelnya, maka semakin baik.  Sebab partikel yang halus tidak merusak kondisi kulit Anda.

Selanjutnya, chemical exfoliation adalah jenis exfoliating yang menggunakan cairan kimia. Misalnya AHA (Alpha Hydroxy Acid) atau BHA (Beta Hydroxy Acid).

Tetapi bahan retinoid juga bisa dipertimbangkan sebagai jenis exfoliating untuk kulit wajah. Sebab fungsinya mampu memperlambat pergantian sel kulit.

Lalu manakah yang paling tepat? Kembali bergantung pada kebutuhan dan kondisi kulit wajah masing-masing orang.

Baca Juga: Cara Redakan Nyeri Haid dengan Resep Ampuh Zaidul Akbar Pakai Bahan Alami

Tetapi dermatologist lebih menyarankan penggunaan chemical exfoliation daripada physical exfoliation.

Pertimbanganya karena scrub dapat berpotensi menimbulkan kulit terluka atau penyumbatan pori-pori.

Terutama bagi Anda pemilik kulit sensitif, maka penggunaan face scrub harus lebih hati-hati. Atau lebih diutamakan menggunakan chemical exfoliation dengan kandungan yang gentle.

Sementara bagi pemilik kulit kering, physical exfoliation juga dapat membuat kondisi kulit menjadi semakin kering.

Apapun jenis kulitnya, setelah melakukan exfoliating wajah sangat disarankan menggunakan moisturizer. Hal ini untuk menjaga kelembaban kulit kembali.***

Editor: M Fahmi

Sumber: Womens Health Mag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah