Mitos dan Stigma Seputar Kesehatan Mental yang Perlu Dijauhi

- 20 Oktober 2021, 12:25 WIB
Ilustrasi kesehatan mental.
Ilustrasi kesehatan mental. /Pixabay/Total Shape

PURBALINGGAKU - Psikolog Klinis Widya S. Sari, M.Psi. mengatakan perawatan kesehatan mental di Indonesia masih terbentur dengan beragam stigma dan mitos yang berkembang di masyarakat.

Padahal, ketersediaan dan akses pengetahuan tentang kesehatan mental telah meningkat seiring dengan perkembangan teknologi.

“Sekarang sudah jauh lebih baik dibandingkan dengan 10 atau 20 tahun yang lalu, kesadaran semakin meningkat dan pengetahuan semakin luas. Tapi kita masih berhadapan dengan banyak mitos dan stigma,” kata Widya seperti dikutip dari Antara pada Rabu, 20 Oktober 2021.

Baca Juga: Pengadilan HAM Eropa Meminta Turki Mengubah UU Penghinaan Presiden

Widya menyebutkan berdasarkan data pada 2018, sekitar 450 ribu orang di Indonesia menderita gangguan jiwa berat.

Angka tersebut meningkat dua kali lipat dibandingkan 2013. Kemudian, memasuki situasi pandemi, angka tersebut pun semakin melonjak.

Di bawah ini beberapa stigma dan mitos yang perlu dijauhi agar penanganan kesehatan mental bisa berjalan baik tanpa kendala yang berarti.

Baca Juga: Manfaat Kapulaga Bagi Kesehtan Tubuh Menurut dr Zaidul Akbar yang Wajib Diketahui

Orang Dengan Gangguan Jiwa Adalah Beban
Widya mengungkapkan masyarakat masih banyak yang menganggap orang dengan gangguan jiwa sebagai beban.

Halaman:

Editor: Galuh Widoera Prakasa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah