Alami Pusing dan Kunang-kunang saat Bangun dari Duduk atau Jongkok? Hati-hati, Ini yang Terjadi dalam Otak

10 September 2021, 10:20 WIB
Penyebab pusing setelah bangun tidur /Pexels/AndreaPiacquadio

PURBALINGGAKU – Saat seseorang melakukan gerakan berdiri setelah duduk atau jongkok, sering sekali kepala tiba-tiba terasa pusing, berkunang-kunang bahkan pandangan menjadi gelap.

Ternyata ada sejumlah kondisi yang terjadi di dalam otak Anda saat tubuh merubah posisi secara cepat seperti itu.

Gejala pusing dan kunang-kunang dapat dikatakan normal jika tidak sering terjadi. Namun jika Anda merasakan itu setiap waktu, artinya ada sesuatu yang salah.

dr.Sung menjelaskan, tubuh mengalami gaya gravitasi saat berubah posisi secara cepat. Misal dari posisi duduk di lantai atau rebahan dalam waktu lama, kemudian berdiri.

Baca Juga: Karl Marx ‘Bapak Komunis’ Ternyata Punya Keponakan yang Jadi Bupati Purbalingga, Ini Buktinya

"Gaya gravitasi ini akan menarik paksa darah Anda ke pusat bumi. Cairan darah tadi akan tertarik ke bawah. Nah inilah yang akan menyebabkan kepala kita menjadi pusing," katanya saat dikutip Purbalinggaku.com dari kanal YouTube SB30 Health, berjudul "Kenapa Habis Jongkok Lalu Berdiri Kepala Saya Pusing", diunggah 17 Juli 2019.

Kurangnya darah di otak, menyebabkan otak juga kekurangan oksigen. Akibatnya, kepala terasa pusing, berkunang-kunang, pandangan menjadi gelap.

"Kita tahu darah itu mengangkut oksigen. Kalau di otak kita kekurangan oksigen, maka tadi yang terjadi, pusing, kemudian berkunang-kunang atau menjadi gelap," terangnya.

Baca Juga: Ternyata Sudah Ada Pabrik Zaman Prasejarah di Purbalingga, Ini Buktinya

Sebagai respon atas kondisi tersebut, jantung akan berdetak lebih kencang untuk memompa darah sampai kembali ke otak dan seluruh badan.

"Akhirnya makanya ketika Anda mulai berdiri, Anda pusing terasa kan jantungnya berdetak lebih kencang, nah itu yang terjadi," kata dr.Sung.

"Tapi ini tidak bersifat permanen, mungkin cuma sebentar, terus Anda akan kembali normal," lanjutnya.

Untuk orang-orang yang memiliki riwayat Hipotensi Postural atau Hipotensi Ortostatik, serta yang berusia di atas 40 tahun, dr.Sung menghimbau agar menghindari perubahan posisi tubuh secara cepat.

Baca Juga: Ada Tugu Mirip Monas di Purbalingga, Ternyata Begini Kisahnya

"Sebaiknya Anda jangan begitu bangun tidur langsung berdiri atau langsung mandi misalnya Anda sudah telat. Sebaiknya Anda perlahan-lahan dulu, duduk sebentar, kemudian berdiri, untuk tubuh Anda adaptasi supaya tidak kaget," terang dokter yang juga influencer ini.

Namun bagi yang mengalami kondisi tersebut secara terus-menerus, dr.Sung menyarankan untuk cek ke dokter. Kepala sering terasa pusing bisa jadi tanda anemia atau kekurangan zat besi.

"Anda boleh cek dulu di kaca, coba lihat di konjungtiva mata Anda tinggal tarik ke bawah, pucat atau tidak? atau paling gampang di kuku, kalau sampai di kuku ini pucat, berarti Anda mengalami anemia, kekurangan zat besi, jadi hemoglobinnya turun. Mungkin bukan cuma zat besi aja, mungkin Anda kekurangan protein juga atau kekurangan Vitamin B12, silahkan konsultasi ke dokter," paparnya.

Baca Juga: Link Live Streaming Liga 1 Indonesia Jumat-Minggu 10-12 September, Persela vs Persipura hingga Persija vs PSIS

Dikatakan dr.Sung, penyakit pusing juga dapat terkait dengan beberapa jenis penyakit lainnya, misalnya gangguan endokrin, gangguan sistem saraf, gejala awal dari stroke, gangguan jantung, atau hipoglikemi.

"Nah terutama buat Anda yang diabetes, dikasi tau dokter jangan makan karbohidrat yang manis-manis jaga pola makannya, mungkin Anda salah nangkap jadi tidak makan sama sekali. Akhirnya gula darah Anda turun ditambah dengan obat penurun gula darah, yang terjadi Anda hipoglikemi. Tentu saja Anda akan mengalami pusing, badan bergetar," jelasnya.***

Editor: M Fahmi

Sumber: SB30 Health

Tags

Terkini

Terpopuler