KSPI Minta Ganjar Naikan UMK Rp 300-400 Ribu, Kebutuhan Buruh Selama Pandemi Meningkat

- 15 November 2021, 16:49 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengundang sejumlah buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) ke kantornya Senin 15 November 2021.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengundang sejumlah buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) ke kantornya Senin 15 November 2021. /Dok. Humas Pemprov Jateng/

PURBALINGGAKU - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) meminta Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menaikan upah minimum kabupaten/kota (UMK) tahun 2022.

Sekretaris Jenderal KSPI, Aulia Hakim mengatakan kebutuhan buruh selama pandemi COVID-19 meningkat.

Kebutuhan buruh bertambah karena harus bekerja dengan konsep kebiasaan baru yang membuat mereka mengeluarkan anggaran untuk membeli masker, cairan penyanitasi tangan, dan vitamin.

Selain itu kebutuhan pendidikan bagi anak-anak pun bertambah dengan mengeluarkan anggaran untuk kuota internet agar bisa belajar secara daring.

Baca Juga: Kebakaran Tangki Pertamina Cilacap, Polisi Dapatkan Bukti Kuat Karena Sambaran Petir

"Dengan memperlihatkan kebutuhan pokok semasa pandemi itu, kami mengusulkan kenaikan upah di Jawa Tengah minimal 10 persen dari tahun 2021. Kalau dihitung, kenaikan sekitar Rp300.000-Rp400.000," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Senin, 15 November 2021.

Di ruang rapat Gedung A Lantai 2 Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang saat penyampaian usulan formula UMK 2022 itu, KSPI mengaku upah masih terlalu kecil jika dibandingkan dengan provinsi lain.

Mereka meyakini Ganjar akan realistis dan mau menaikkan upah buruh untuk tahun depan. KSPI optimis karena pada tahun lalu Ganjar menjadi satu-satunya gubernur yang menetapkan upah lebih tinggi dari nasional.

"Kami harap Pak Ganjar mengulang kembali prestasi tahun lalu, dengan menetapkan angka kenaikan upah di atas nasional," katanya.

Halaman:

Editor: Galuh Widoera Prakasa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah