Langkah-Langkah Membuat Cerita Fiksi Genre Remaja

- 18 Desember 2023, 18:54 WIB
Ilustrasi: Langkah-langkah membuat cerita fiksi
Ilustrasi: Langkah-langkah membuat cerita fiksi /indonesia.travel

PURBALINGGAKU- Bagi Anda yang tertarik menjadi seorang penulis, langkah-langkah membuat cerita fiksi sangat dibutuhkan agar sesuai dengan target pembacanya. Jika Anda hendak membuat novel fiksi dengan genre remaja atau teenlit, maka butuh strategi tertentu agar apa yang hendak Anda sampaikan bisa sempurna sampai ke pembaca.

Meskipun sepintas bukanlah hal yang sulit, tetapi bisa saja remaja tidak tertarik untuk membacanya jika Anda mengabaikan strateginya.

Baca Juga: Rekomendasi Tempat Aktivitas Romantis di Bali, Cocok untuk Honeymoon

Langkah-Langkah Membuat Cerita Fiksi

Berikut ini langkah-langkah membuat cerita fiksi yang bisa Anda terapkan ketika hendak membuat novel bergenre remaja.

Pertama, mengenali target pembaca. Jika Anda memilih genre remaja, tentu saja target pembaca Anda ada di rentang usia 13 hingga 18 tahun.

Tetapi rentang tersebut, masih terlalu luas untuk bisa mengenali target pembaca. Sebab ketertarikan remaja usia 13 tahun akan berbeda dengan 17 tahun. Sehingga penting untuk benar-benar menetapkan target pembaca, usia berapa yang hendak Anda tuju sebagai target pembaca.

Barulah Anda mulai menuliskan cerita seolah-olah Anda sedang membacakan sebuah cerita pada remaja usia tersebut. Biarkan pikiran Anda mengalir alami. Hindari tata cara penulisan yang terlalu baku, sebab target pembaca Anda bukanlah orang dewasa. Posisikan diri Anda seolah-olah berada dalam rentang usia yang dimaksud.

Kedua, memilih topik. Novel remaja biasanya lebih banyak membahas topik tentang komedi, romantis, dan cerita-cerita ringan lain. Pilihlah salah satu tema atau topik terlebih dahulu. Biasanya kebanyakan usia remaja lebih menyukai novel dengan tema percintaan yang dibumbui dengan komedi.

Jika tema yang ditulis terlalu berat, seperti halnya fiksi ilmiah. Maka target pembaca Anda bukanlah remaja.

Ketiga, membangun karakter. Panduan menulis novel yang berikutnya adalah membangun karakter. Dimana karakter utama disini, biasanya adalah remaja pula. Sebaiknya karakter utama digambarkan usianya hampir serupa dengan target pembaca Anda, hindari terlalu muda ataupun terlalu tua.

Baca Juga: Rekomendasi Wisata Anti Mainstream Bali, Dijamin Pengalaman Berlibur Lebih Mengesankan

Karakter yang dibuat haruslah tumbuh dengan emosional, yang mungkin dapat berubah seiring berjalannya alur ceirta. Sebab terdapat pengalaman-pengalaman baru yang akan Anda tampilkan. Karakter pun harus memiliki motivasi dan tujuan yang hendak dicapai dalam sebuah cerita.

Buatlah konflik yang bisa menghambat karakter tersebut untuk mencapai tujuannya. Sehingga Anda bisa mendapatkan cerita yang menarik.

Keempat, buat plot cerita. Buatlah garis besar dari novel yang hendak dibuat. Sebab ide yang ada dipikiran Anda bisa saja memudar, jika Anda tidak membuat garis besarnya. Apa yang ada dipikiran Anda jangan biarkan menghilang begitu saja dalam sekejap.

Biasakan untuk membaca buku catatan, untuk mencatat tiap ide yang muncul di pikiran Anda secara tiba-tiba.

Kelima, menyelipkan istilah remaja populer. Sebelum menggunakan istilah prokem, ada baiknya Anda mempelajari terlebih dahulu mengenai prokem-prokem yang sedang ebrkembang. Anda bisa mengamati aktivitas para remaja melalui media sosial, atau bahkan berbicara langsung dengan kerabat atau tetangga yang masih remaja.

Sehingga Anda memahami mereka dengan sepenuhnya, mengenai bagaimana mereka bergaul dan berbicara.

Baca Juga: Makanan Khas Wisata Kuliner Bali, Sate Lilit Jadi Favorit

Keenam, menjelaskan karakter dengan detail. Dalam novel remaja, Anda harus benar-benar bisa menjelaskan secara detail mengenai karakter dalam novel. Sebab, pembaca remaja akan semakin tertarik pada novel Anda, apabila mereka mampu memvisualisasikan sosok yang sedang dibaca.

Jangan banyak menyembunyikan karakter para tokohnya, sebab Anda bukan membuat novel yang ditujukan untuk orang dewasa yang lebih suka menebak-nebak.

Itulah langkah-langkah membuat cerita fiksi yang bisa Anda terapkan. Yang terpenting adalah, bisa menempatkan diri Anda di posisi mereka.***

Editor: Tias Cahya

Sumber: Dari Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x